Perluasan areal tanam padi di lahan kering saat ini menjadi tumpuan besar pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi padi nasional. Upaya Pemerintah dalam mendorong perluasan tanam padi di lahan kering perlu didukung oleh tersedianya inovasi teknologi budidaya yang unggul. Padi gogo adalah tanaman pertanian yang diusahakan di lahan kering pada di daerah yang bercurah hujan rendah atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang tidak/kurang mampu menampung air relatif lama. Wilayah kecamatan Gerokgak khususnya di Desa Sumberkima telah dilaksanakan budidaya padi gogo.
Pengambilan data produktivitas dengan cara ubinan dilakukan pada hari Selasa, 6 Agustus 2019 di Kelompok Tani Sumber Jaya Makmur. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mantri Tani, PPL Wilbin, Pembantu Mantri Tani dan petani penggarap lahan.
Adapun data hasil ubinan padi gogo sementara yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Petak ubinan : 2,5 x 2,5 m
Jarak tanam padi : sistem tegel 15 cm x 15 cm
Berat ubinan : 3,290 kg
Gkp (gabah kering panen) : 52,64 kw/ha
Luas panen : 0,50 ha
Selama melakukan budidaya padi gogo ini, petani pada lahan ini melakukan penyiraman sebanyak 12 kali dengan sumber air berasal dari sumur bor. Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis 200 kg per hektar. Penyiangan dilakukan pada umur padi 14 hst dan serangan hama tikus dan burung masih terjadi pada budidaya padi gogo ini. Kedepannya petani diharapkan dapat melakukan pemupukan berimbang dan pengendalian opt dilakukan dengan maksimal dengan selalu berkoordinasi dengan petugas popt kecamatan.(Arimbawa_BPP Gerokgak)