Perluasan areal tanam padi di lahan kering saat ini menjadi tumpuan besar pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi padi nasional. Upaya Pemerintah dalam mendorong perluasan tanam padi di lahan kering perlu didukung oleh tersedianya inovasi teknologi budidaya yang unggul. Padi gogo adalah tanaman pertanian yang diusahakan di lahan kering pada di daerah yang bercurah hujan rendah atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang tidak/kurang mampu menampung air relatif lama. Padi gogo sangat bergantung pada air hujan, maka biasanya padi gogo hanya bisa ditanam sekali dalam setahun dan diselingi dengan tanaman kering seperti jagung dan kedelai. Wilayah kecamatan Gerokgak khususnya di Desa Sumberkima telah dilaksanakan budidaya padi gogo.
Pengambilan data produktivitas dengan cara ubinan dilakukan pada hari Rabu, 24 April 2019 di Kelompok Tani Sumber Jaya Makmur. Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Tanaman Pangan, Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan, Kasi Produksi Tanaman Pangan, Mantri Tani, POPT, PPL Wilbin, Pembantu Mantri Tani dan Ketua Kelompok Sumber Jaya Makmur.
Adapun data hasil ubinan padi gogo sementara yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Petak ubinan : 2.5 x 2.5 m
Jarak tanam padi : sistem tegel 20 cm x 20 cm
Berat ubinan : 1.070 kg
Gkp (gabah kering panen) : 17.12 kw/ha.
Ary Subakti_BPP Gerokgak