tanggal 24 Agustus 2020. Demplot pengapuran ini dimaksudkan sebagai penyediaan sarana pembelajaran dan media percontohan bagi petani agar mereka memahami manfaat pengapuran untuk meningkatkan ph tanah sehingga dapat memberikan hasil yg lebih baik mengingat pada ph netral ketersediaan pospat, calsium, magnesium dan beberapa unsur mikro penting lebih mencukupi serta menghilangkan unsur racun dalam tanah. Hasil pengamatan ubinan menunjukkan pada 2 perlakuan yakni pengapuran dengan menggunakan kaptan Kebo mas dengan dosis 2 ton/ha dan magfertil dengn dosis 800 kg/ha sebagai berikut :
1. Penggunaan Magfertil : produktivitas 88,4kw GKP/ha ekivalen 45,62kw beras/ha. Jika asumsi lossis 15% maka menjadi 38,77 kw neras/ha
2. Penggunaan Kaptan kebo mas : produktivitas 81,12 GKP/ha ekivalen 41,87kw beras/ha. Jika asumsi lossis 15% maka menjadi 35,59kw beras/ha
Jika dibandingkan dengan hasil perolehan beras pada panen sebelumnya menurut petani demonstrator hanya didapat maksimum 20 kw beras/ha.
Ini menunjukkan adanya peningkatan yg sangat mnggembirakan yaitu 93,85 % pada penggunaan magfertil dan 77,95% pada penggunaan kaptan kebo mas.
Lebih lanjut akan dilakukan pengukuran ph tanah setelah panen. Perlu diketahui bahwa ph tanah awal berkisar pada 5,4 sd 5,6.
Kegiatan pengambilan sampel ubinan diikuti oleh pengurus subak, petani demonstrator, PPL, Manteri tani, POPT, Koordinator, dan pelaksana teknis kegiatan.
#Bidang Penyuluhan