Jumat, 10 Mei 2019 telah diadakan kegiatan penerapan pengendalian hama terpadu OPT pada tanaman cengkeh di Wantilan Kantor Desa Mengening yang dihadiri oleh Petugas dari UPTD Lab. Bedulu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Propinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Petugas POPT BPP Kubutambahan, Sekdes Mengening, perwakilan anggota Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) serta dari anggota Gapoktan Mengening Sari Desa Mengening. Kegiatan Pengendalian Hama Terpadu OPT cengkeh merupakan program dari Dinas TPHBUN Propinsi Bali, dimana untuk Kabupaten Buleleng bagian timur dilaksanakan di Kecamatan Kubutambahan Desa Mengening tepatnya di Gapoktan Mengening Sari seluas 100 Ha. Dari hasil observasi sebagian sudah terserang penyakit Jamur Akar Putih (JAP), dan bahkan ada beberapa tanaman cengkeh sampai mati karena sudah termasuk dalam kategori serangan berat. Berbagai upaya dilakukan dalam mengatasi berkembangnya penyakit JAP ini, diantaranya memberikan pengetahuan tentang organisme pengganggu tumbuhan yang mengakibatkan kerusakan, meningkatkan keterampilan petani cengkeh dalam pengendalian Penyakit JAP, tidak memungut daun cengkeh dan akhirnya mampu merubah sikap serta memperbaiki lingkungan. Petani diberikan pelatihan Pengaplikasian Mikro organisme lokal untuk memperbaiki sifat fisik biologi dan kimia tanah. Penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan dengan irigasi yang cukup dapat menekan perkembangan Jamur Akar Putih (JAP).
Dalam pertemuan tersebut dibahas pentingnya penanganan JAP secara terpadu, praktek pembuatan Metabolit Sekunder (MS) trichoderma sebagai bio pestisida. Selain dapat menekan perkembangan JAP, Metabolit sekunder juga bisa merangsang pertumbuhan daun dan bunga. Pada kesempatan ini juga diserahkan alat untuk membuat MS trichoderma antara lain :
- Isolat jamur Trichoderma sp. media PDA
- Beras murni
- Stater Trichoderma sp.
- Pupuk organic granul APH
- Pupuk kandang/kompos APH
- Fermentor
- Alat pengocok (Shaker)
- Bor elektrik
- Peralatan membuat APH
- Botol infuse
- Power srayer
- Jirigen Vol 20 liter
Kegiatan ini dibiayai dari dana TP. Satker Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Tahun 2019.
Petani sangat antusias mengikuti pembinaan dan pelatihan tersebut sampai acara selesai, sehingga penyakit yang menyerang tanaman bisa ditanggulangi dan dapat menikmati hasil sesuai harapan.
( I Wayan Eka Mardana, SP._Perkebunan )