Pertemuan dilaksanakan di Desa Gesing yang dihadiri oleh Petugas dari UPTD Lab. Bedulu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, BPP Banjar, dan perwakilan anggota kelompok yang ada di desa Gesing. Kegiatan Pengendalian Hama Terpadu OPT Cengkeh merupakan program dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Bali, dimana untuk Kabupaten Buleleng dilaksanakan di Desa Gesing seluas 100 Ha. Dari hasil observasi sebagian sudah terserang penyakit Jamur Akar Putih (JAP), dan bahkan ada beberapa tanaman cengkeh sampai mati karena sudah termasuk dalam kategori serangan berat.
Berbagai upaya dilakukan dalam mengatasi berkembangnya penyakit JAP ini, diantaranya memberikan pengetahuan tentang organisme pengganggu tumbuhan yang mengakibatkan kerusakan, meningkatkan keterampilan petani cengkeh dalam pengendalian Penyakit JAP, tidak memungut daun cengkeh dan akhirnya mampu merubah sikap serta memperbaiki lingkungan. Petani diberikan pelatihan Pengaplikasian Mikro organisme lokal untuk memperbaiki sifat fisik biologi dan kimia tanah. Penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan dengan irigasi yang cukup dapat menekan perkembangan Jamur Akar Putih (JAP).
Dalam pertemuan tersebut dibahas pentingnya penanganan JAP secara terpadu, praktek pembuatan Metabolit Sekunder (MS) Trichoderma sebagai bio pestisida. Selain dapat menekan perkembangan JAP, Metabolit Sekunder juga bisa merangsang pertumbuhan daun dan bunga. Pada kesempatan ini juga diserahkan 4 (empat) paket alat untuk membuat MS Trichoderma antara lain :
- Isolat jamur Trichoderma sp. media PDA
- Beras murni
- Stater Trichoderma sp.
- Alat pengocok (Shaker)
- Peralatan membuat APH
- Sprayer
- Kompor Gas
- Jirigen Volume 20 liter
Perwakilan petani yang hadir sangat antusias mengikuti pembinaan dan pelatihan tersebut, sehingga penyakit yang menyerang tanaman cengkeh bisa ditanggulangi dan dapat menikmati hasil sesuai harapan.
#Setiawan/Bidang Perkebunan.