(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEGIATAN PENANAMAN PADI DI SUBAK UMEDESA 245

Admin distan | 27 Agustus 2019 | 138 kali

Kegiatan Demonstrasi Area Budidaya Tanaman Sehat Padi (Dem Area BTS Padi) tahun 2019 untuk Kabupaten Buleleng tersebar ditiga subak yang ada di Kecamatan Seririt, yaitu Subak Umedesa 245 (Lokapaksa), Subak Umedesa 234 (Kalianget), dan Subak Ringdikit (Ringdikit). Kegiatan DemArea BTS padi di Subak Umedesa 245 sudah mulai dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2019 dengan total luasan 100 ha. Adapun saprodi yang diperoleh yaitu dolomit (100 ton), pupuk organik (50 ton), benih padi (2,50 ton) agensia pengendali hayati (APH), serta tanaman refugia.

Jajar legowo dengan berbagai variasinya, yaitu legowo 2:1, 4:1, 6:1 dan 8:1 masing-masing berasal dari jarak tanam tegel. Kegiatan Demontrasi Area Budidaya Tanaman Sehat Padi (Dem Area BTS Padi) di Subak Umedesa 245 menggunakan sistim tanam jajar legowo 6:1. Pada prinsipnya menggunakan sistim tanamn jajar legowo meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Sistem tanam ini juga memanipulasi tata letak tanaman, sehingga rumpun tanaman sebagian besar menjadi tanaman pinggir. Tanaman padi yang berada di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak, sehingga menghasilkan gabah lebih tinggi dengan kualitas yang lebih baik. Penggunaaan jarak tanam memberikan kemungkinan tanaman untuk tumbuh dengan baik tanpa mengalami banyak persaingan dalam hal mengambil air, unsur-unsur hara, dan cahaya matahari. Jarak tanam yang tepat penting dalam pemanfaatan cahaya matahari secara optimal untuk proses fotosintesis. Dalam jarak tanam yang tepat, tanaman akan memperoleh ruang tumbuh yang seimbang.

Dalam kegiatan Dem Area BTS ini, varietas padi yang ditanam yaitu padi varietas inpari 42. Pemilihan padi varietas inpari 42 untuk kegiatan Dem Area didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya ketahanan terhadap hama penyakit serta potensi hasil yang tinggi. Dikutip dari laman BBPADI Litbang Pertanian, padi varietas inpari 42 termasuk jenis padi yang tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1. Selain itu, padi varietas 42 juga tahan terhadap beberapa penyakit seperti hawar daun bakteri patotipe III, tahan terhadap penyakit blas daun ras 073 serta tahan pula terhadap virus tungro varian 033 dan 073. Sedangkan ditinjau dari potensi panennya, rata-rata hasil panen padi varietas inpari 42 sebesar 7,11 ton/ha dengan tekstur nasi yang dihasilkan pulen.

(BPP SERIRIT)