(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Pembinaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) kegiatan Organisme Pengganggu tanaman (OPT) cengkeh di Subak Abian Wira Tani I dan Wira Tani II, Desa Gesing Kecamatan Banja

Admin distan | 11 Juni 2020 | 169 kali

Kamis (11/6) Kegiatan ini dihadiri oleh kepala UPTD Lab. Perlindungan Perkebunan (Ir. Anang Priyono,M.Sc), Kepala UPPT Kec.Sukasada ( I ketut Bagiasa SP), POPT Kecamatan Banjar , Pengurus Subak Abian Wiratani I dan Wiratani II dan Bidang Perkebunan di hadiri oleh Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan ( I Gede Kardika GS) beserta staf. Acara dibuka oleh Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan dan selanjutnya oleh Kepala UPTD Materi pelatihan adalah pembuatan Metabolit Sekunder(MS) untuk pengendalian JAP Cengkeh. Ciri-ciri MS yg berhasil dibuat petani adalah berbau seperti tape, MS harus dikocok terus minimal 15 menit setiap hari agar spora tidak tumbuh, sehingga tetap efektif sebagai musuh alam JAP dan sebagai pupuk untuk Cengkeh.Lab Perlindungan Perkebunan.

Kepala Lab Perkebunan menekannkan betapa pentingnya pengendalian OPT pada tanaman cengkeh, mengingat tanaman cengkeh di Desa Gesing sebagai sumber pendapatan utama kerama Subak Abian Wira Tani I dan II, dalam pembinaan tersebut ditekannkan kepada para kerama subak abian untuk segala panduan dalam pengendalian OPT nantinya sehingga apa yang menjadi harapan dari Dinas Kab maupun Prov dapat tercapai dan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 ini.

Materi pelatihan adalah pembuatan Metabolit Sekunder(MS) untuk pengendalian JAP Cengkeh. Ciri2 MS yg berhasil dibuat petani adalah berbau seperti tape, MS harus dikocok terus minimal 15 menit setiap hari agar spora tidak tumbuh, sehingga tetap efektif sebagai musuh alam JAP dan sebagai pupuk untuk Cengkeh.
Pembagian bahan praktek pembuatan MS serta kelengkapanya berupa Beras, air kelapa, isolat dan Jirigen kepada kedua subak abian tersebut yang diterima oleh masing-masing kelian Subak Abian Wiratani I (Ketut Astawa) dan kelian Subak Abian Wiratani II (Made Sutaya).

 

#Setiawan/Bidang Perkebunan