Kamis, 28 Mei 2020 PPL Wilbin Panji melakukan kunjungan lapangan tepatnya di Subak Lapang Bedauh Desa Panji, pada kunjungan hari terdapat petani yang sedang melaksanakan kegiatan olah tanah dengan luas arel 95 are. Olah tanah ini bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur yang menjadikan gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air, selain itu kegiatan olah tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman. Tahapan dari pengolahan tanah terdiri dari :
1. Perbaikan pematang dan saluran Sebelum penggarapan tanah dimulai, pematang/galengan harus dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat cukup tinggi.fungsi utama untuk menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan, sebab dalam penggarapan tanah air tidak boleh mengalir keluar.fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput.Kegiatan ini bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
2. PencangkulanSetelah dilakukan perbaikan pematang dan saluran tahap berikutnya adalah pencangkulan dari sudut-sudut petakan agar memudahkan saat melakukan bajak sawah.Setelah dilakukan perbaikan pematang/galengan dan saluran, tahap berikutnya. sudut–sudut petakan dicangkul untuk memperlancar pekerjaan bajak atau traktor.
3. Pembajakan Seminggu sebelum pembajakan petakan sawah diari terlebih dulu, untuk melunakan tanah dan menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak. Untuk mengairi sawah terlebih dahulu dibuat alur ditepi dan ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan. kedalaman dalam pembajakan + 20-30 cm, hingga tanah benar-benar terbalikan dan hancur.
4. Penggaruansebelum penggaruan dimulai, terlebih dahulu air didalam petakan dibuang, ditinggalkan sedikit untuk membasahi bongkahan bongkahan tanah, selama penggaruan saluran pemasukan dan pembuangan air harus ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar dari petakan.
5. PerataanProses perataan sebenarnya adalah penggaruan yang kedua, yang dilakukan setelah lahan digenangi 15-20 hari.tahapan pengolahan tanah mulai dari perbaikan pematang/galengan sampai perataan memerlukan waktu ± 25 hari atau ± sama dengan umur bibit di persemaian.
#RimaYanti/BPP Sukasada