(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEGIATAN MINA PADI KLPK BANTAS LESTARI, SUBAK KEDU DESA PANJI

Admin distan | 19 November 2020 | 246 kali

Produk pertanian yang tidak mengandung residu bahan kimia berbahaya disukai konsumen saat ini dan masa mendatang, karena masyarakat yang telah memahami tentang kesehatan akan memilih dan mengkonsumsi makanan yang tidak merugikan kesehatan tubuh.

Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian menjadikan pertanian organik menarik perhatian baik di tingkat produsen maupun konsumen. Kebanyakan konsumen akan memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan sehingga mendorong meningkatnya permintaan produk organik. Hasil produksi dari pertanian organik ternyata lebih bermutu dibanding dengan budidaya pertanian biasa.

Pertanian Padi Organik mempunyai arti kegiatan usaha tani Padi secara menyeluruh dan proses produksi sampai proses pengolahan hasil yang dikelola secara alami dan ramah lingkungan tanpa penggunaan bahan kimia sintetis dan rekayasa genetik sehingga menghasilkan produk yang sehat dan bergizi. Beberapa kriteria yang mempunyai nilai lebih antara lain rasa nasi lebih enak, lebih awet disimpan, warna lebih menarik dan pasti lebih sehat karena tidak mengandung residu bahan-bahan kimia. Prospek pertanian organik dimasa mendatang mempunyai peluang usaha yang sangat baik, karena secara faktual ketersedian lahan cenderung menurun, kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi sumber makanan yang sehat dan bergizi semakin meningkat. Konsumen yang baik bukan hanya memperhatikan porsi yang ideal dan makanan yang baik dan sehat saja akan tetapi turut memperhatikan dan peduli tentang suatu proses produksi dan dampak-dampaknya.


Pertanian padi organik di Subak Kedu Desa Panji, Sukasada telah dilakukan sejak Tahun 2016 dan telah memperoleh sertifikat organik LESOS (Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman) sejak Tahun 2018. Tahun 2020 ini di kawasan padi organik Subak Kedu tersebut dilaksanakan pula kegiatan mina padi melalui Kelompok Bantas Lestari bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng. Pengembangan minapadi saat ini lebih dimungkinkan seiring dengan perbaikan fasilitas sistem irigasi persawahan dan dukungan pemerintah. Usahatani minapadi perlu dilakukan melalui pendekatan secara holistik dalam memanfaatkan sumber daya lahan, air, tanaman padi, dan ikan yang efisien agar menguntungkan. Usahatani minapadi memiliki keunggulan antara lain secara tidak langsung telah menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Ikan membantu memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi (carnivora) dan juga gulma kecil pada lahan sawah. Penebaran 8.000 ekor ikan Nila bantuan DKPP yang dilaksanakan bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKPP), Kepala Desa Panji beserta aparat Pemdes Panji dibantu seluruh anggota Subak Kedu di lahan mina padi Klpk Bantas Lestari. Kamis. (19/11)

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. Buleleng Ir. I Gusti Ayu Maya Kurnia, M.Si yang hadir mewakili Kepala Dinas Pertanian berharap dengan menerapkan usaha minapadi akan mampu mengurangi pemakaian insektisida dan pertumbuhan rumput. Hal ini dapat terjadi karena terciptanya hubungan yang harmonis antara padi, ikan, air, dan tanah. Minapadi dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja terutama dalam pemupukan, penyemprotan, dan penyiangan.


Melalui minapadi, sumber pendapatan petani tidak hanya dari padi tetapi juga dari ikan yang bisa sering dipanen. Dengan demikian, melalui kegiatan minapadi diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.