Melakukan kunjungan ke kelompok Hidroponik yang berlokasi di Desa Sambangan, kecamatan Sukasada pada Selasa, 26 Nopember 2019, sangat membuka wawasan pengetahuan untuk budidaya pertanian di lahan perkotaan dan juga membuka peluang kesempatan bagi pemuda generasi melinial untuk bisa melakukan budidaya pertanian tanpa harus menggunakan tanah, sehingga petani tidak harus berkotor kotor.
Pemuda pemuda yang digabung pada kelompok“Sila Hidroponik” di motori oleh ibu Sila dan suami, telah melakukan pertanian dgn sistem hidroponik dari tahun 2017 dan terus berjalan hingga saat ini, bahkan saat ini telah berkembang di lahan2 rumah para anggotanya. Pemasaran produk nya saat ini langsung menyasar beberapa rumah tangga langsung dan hotel-hotel wilayah Kab. Buleleng. Produk hidroponik sangat diminati pelanggan karena sayuran yang langsung dipetik, sehingga segar dan bersih.
Peralatan hidroponik yang sangat simple dan dapat diadakan atau dibuat sesuai dengan kondisi anggaran pun menjadi pilihan yang tepat untuk situasi permodalan para pemuda petani. Perawatan peralatan pun tidak terlalu sering. Pemberian nutrisi tanaman melalui kontainer air pun membuat budidaya pertanian ini menjadi sangat mudah.
Tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga, menjadikan budidaya secara hidroponik ini menjadi sangat efektif dan efisien.
“Overproduksi” hampir tidak pernah terjadi, kalaupun terjadi maka solusi tang telah dijalankan adalah melakukan olahan sayuran berupa jus sayuran. Saat ini pemasaran untuk produk sayuran pun telah dilakukan, dengan peminat yang tidak sedikit.
Dari beberapa hal tersebut, dirasa banyak sekali keuntungan yang diperoleh setelah berusaha tani secara hidroponik, untuk itu pertanian dengan sistem pertanian hidroponik diharapkan dapat menjadi jawaban untuk para pemuda milenial untuk berusaha tani...,
(BidangPenyuluhan)