(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

GIAT SOSIALISASI BAHAYA RABIES

Admin distan | 22 Maret 2019 | 235 kali

Penyakit Rabies saat ini masih terjadi di beberapa negara. Laporan WHO pada tahun 2017, setiap 10 menit terjadi kasus kematian akibat gigitan anjing gila, di daerah endemis.
Sebagian wilayah Indonesia merupakan wilayah endemis terhadap rabies, sehingga ini memacu pemerintah pusat dan daerah untuk terus berusaha mengendalikan serta memberantas Rabies. Mengingat penyakit ini bersifat zoonosis (dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) antara lain anjing, kucing dan kera), serta dapat mengakibatkan kematian pada manusia.

Sejak 2008 sampai sekarang kasus rabies masih ada di Bali. Sebelas tahun kasus rabies di Bali belum tuntas. Dari 716 desa, saat ini tercatat ada 105 desa di Bali masih positif rabies. Sebanyak 105 desa tersebut tersebar di tiga kabupaten yaitu Karangasem, Buleleng dan Bangli.

Buleleng yang merupakan salah satu dari wilayah terbanyak positif rabies terus gencar melaksanakan giat sosialisasi maupun vaksinasi.

Pagi ini dilaksanakan giat sosialisasi bahaya dan penanganan penyakit rabies di SMPN 3 Tejakula. Kegiatan kali ini mendatangkan pihak Dinas Peternakan Prov. Bali sebagai pemateri dan pihak Dinas Pertanian Kab. Buleleng yang diwakilkan oleh Dokter hewan dan POPT Kec. Tejakula. Kegiatan sosialisasi kali ini berlangsung sangat interaktif mulai dari banyaknya tanya jawab dan interaksi pembicara yang santai.

Pembicara berharap generasi muda dapat memulai hidup sehat dengan mendukung program vaksinasi rabies sehingga Kecamatan Tejakula terbebas dari Bahaya Rabies.

 

 

 

 

Kade Purnawirawan/ Bpp Tejakula