Pisang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena usaha tani pisang memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sumber pendaptan petani. Disamping itu pisang merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah segar maupun sebagai buah olahan. (4/11)
Rendahnya produktifitas pisang antara lain disebabkan karena tehnik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga mendorong timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan tanaman. Salah satu gangguan yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi pada tanaman pisang adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti : Gayas, penyakit layu fusarium, penyakit layu bakteri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menganggulangi serangan OPT pada tanaman pisang adalah dengan melaksanakan kegiatan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman pada tanaman pisang yang dilaksanakan di kelompok tani Suka Makmur Desa Bondalem Kecamatan Tejakula dihadiri langsung oleh kepala BPTPH Provinsi Bali, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura dan Koordinator POPT Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Koordinator PPL dan POPT Kecamatan Tekaluka, PPL Wilbin Desa Bondalem serta seluruh anggota Kelompok Tani Suka Makmur Desa Bondalem
Tujuan gerakan pengendalian OPT adalah :
Sasaran gerakan pengendalian OPT adalah :
Manfaat gerakan pengendalian OPT adalah :
#BidangHorti