(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

GERAKAN PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN ( OPT ) PADA TANAMAN MANGGA  DI KELOMPOK  TANI KERTI WINANGUN DESA TEJAKULA KECAMATAN TEJAKULA

Admin distan | 09 November 2020 | 159 kali

 

Mangga merupakan salah satu  komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk  dikembangkan, karena usaha tani  pisang memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sumber  pendaptan petani. Disamping itu mangga merupakan buah-buahan  yang digemari masyarakat baik sebagai buah segar maupun sebagai buah olahan. Senin, (9/11)

Rendahnya produktifitas  mangga antara lain disebabkan karena tehnik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga mendorong  timbulnya  berbagai  gangguan  pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi. Ada beberapa jenis serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman mangga adalah : Trips,apis,lalat buah dan busuk buah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menganggulangi serangan OPT pada tanaman mangga yaitu dengan melaksanakan kegiatan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman pada tanaman mangga yang dilaksanakan di kelompok tani kerti winangun desa tejakula  Kecamatan Tejakula dihadiri langsung oleh Tim gerdal  BPTPH Provinsi Bali, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura dan Koordinator POPT Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Koordinator PPL dan POPT Kecamatan Tekaluka, PPL Wilbin Desa Tejakula  serta seluruh anggota Kelompok Tani Kerti Winangun. Pada kesempatan itu Tim Gerdal BPTPH Provinsi Bali menyerahkan bantuan pestisida agensia hayati berupa biotrachol, Ferokop dan lekat kuning kepada kelompok tani kerti winangun desa tejakula dan sekaligus juga dilakukan gerakan pengendalianOPT  disalah satu diareal kebun mangga anggota kelompok tani

Tujuan gerakan pengendalian OPT adalah :

  1. Meningkatkan pengetahuan , kemampuan dan keterampilan bagi petani dan kelompok tani dalam rangka perlindungan tanaman mangga dari serangan OPT
  2. Petani peserta diharapkan mau dan mampu menerapkan sistem pengendalian OPT melalui kegiatan gerdal dalam menekan serangan OPT pada tanaman mangga
  3. Mensosialisasikan sistem kegiatan gerdal kepada petani lainnya dalam pengendalian OPT pada tanaman mangga

Sasaran gerakan pengendalian OPT adalah :

  1. Berkembangnya dan memasyarakatnya sistem pengelolaan tanaman pisang melaui kegiatan gerdal OPT
  2. Berkurangnya dampak negativedari  akibat penggunaan pestisida

Manfaat gerakan pengendalian OPT adalah :

  • Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan dan pengendalian OPT pada tanaman mangga secara ramah lingkungan

#BidangHortikultura