Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena usaha tani pisang memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sumber pendaptan petani. Disamping itu mangga merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah segar maupun sebagai buah olahan. Senin, (9/11)
Rendahnya produktifitas mangga antara lain disebabkan karena tehnik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga mendorong timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi. Ada beberapa jenis serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman mangga adalah : Trips,apis,lalat buah dan busuk buah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menganggulangi serangan OPT pada tanaman mangga yaitu dengan melaksanakan kegiatan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman pada tanaman mangga yang dilaksanakan di kelompok tani kerti winangun desa tejakula Kecamatan Tejakula dihadiri langsung oleh Tim gerdal BPTPH Provinsi Bali, Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura dan Koordinator POPT Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Koordinator PPL dan POPT Kecamatan Tekaluka, PPL Wilbin Desa Tejakula serta seluruh anggota Kelompok Tani Kerti Winangun. Pada kesempatan itu Tim Gerdal BPTPH Provinsi Bali menyerahkan bantuan pestisida agensia hayati berupa biotrachol, Ferokop dan lekat kuning kepada kelompok tani kerti winangun desa tejakula dan sekaligus juga dilakukan gerakan pengendalianOPT disalah satu diareal kebun mangga anggota kelompok tani
Tujuan gerakan pengendalian OPT adalah :
Sasaran gerakan pengendalian OPT adalah :
Manfaat gerakan pengendalian OPT adalah :
#BidangHortikultura