Kita mengenal berbagai jenis umbi-umbian penghasil karbohidrat seperti ubi kayu, ubi jalar, kentang, talas, uwi dan sebagainya. Tetapi salah satu yang hampir terlupakan dan hampir sulit dijumpai adalah Gembili. Gembili merupakan tanaman merambat dengan batang sedikit berduri, daun agak bulat, dan menghasilkan umbi yang rasanya enak dan manis, boleh disebut "gembili manis". Tanaman ini dikembangbiakkan dari umbi, yang biasanya tumbuh dan ditanam pada awal musim hujan. Dan dipanen pada tanaman sudah tua pada musim kemarau.
Sebelum penanaman tanah diolah dan digemburkan, dicampur bahan organik atau pupuk kandang serta dibuat guludan. Jarak tanam 40 cm dalam guludan dan 100 cm antar guludan. Dibuat lubang tanam dan diisi satu umbi yang sudah bertunas perlubang tanam. Setelah tanaman tumbuh perlu diberi tiang panjatan untuk setiap tanaman.
Pemeliharaan selanjutnya tinggal menyiangi rumput atau gulma yang mengganggu dan perbaikan guludan agar umbi bisa tumbuh dengan baik. Panen dilakukan bila tanaman sudah cukup tua sekitar 9 - 10 bulan sejak tanam yaitu saat kemarau Agustus-September. Panen dilakukan secara secara hati-hati dengan menggali tanah disekitar pangkal tanaman. Satu pohon gembili bisa menghasilkan umbi 2-3 kg bahkan ada yang 5 kg, bila tanamannya sehat dan subur.
Umbi gembili manis dapat dimasak dengan cara direbus dan dapat dinikmati sebagai penganan yang sehat.
#BPP Busungbiu