Penyakit blas adalah salah satu penyakit utama pada tanaman padi. Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea. Jamur P. grisea dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi, P. grisea menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher. Perkembangan parah penyakit blas leher infeksinya dapat mencapai bagian gabah dan patogennya dapat terbawa gabah sebagai patogen tular benih (seed borne). Penyakit blas juga dapat berkembang pada tanaman selain padi seperti gandum, sorgum dan spesies rumput-rumputan. Pada lingkungan yang kondusif, blas daun berkembang pesat dan kadang-kadang dapat menyebabkan kematian tanaman. Penyakit blas leher dapat menurunkan hasil secara nyata karena menyebabkan leher malai mengalami busuk atau patah sehingga proses pengisian malai terganggu dan banyak terbentuk bulir padi hampa. Subak pasut silangjana memeiliki luasan lahan sawah sekitar 15 ha, dari hasil pengamatan OPT yang dilakuakan pada hari selasa 13 Agustus 2019 oleh petugas POPT kecamatan Sukasada yang didampingi oleh PPL Desa Silangjana dan beberapa anggota subak ditemukan gejala serangan penyakit blas pada tanaman padi yang berumur 30-35 hst dengan luasan serangan sekitar 1 ha.
Untuk menanggulangi pwnyebaran penyakit blas petugas POPT menyarankan membersihkan lingkunga di sekitar tanaman padi terutama tanaman sereh dan ilalang yang merupakan inang alternatif jamur p. grisea juga disarankan untuk melakukan penyemprotan fungisida yang sesuai, untuk dapat mengendalikan penyakit blas petugas juga sudah mengajukan pangadaan fungisida. Dan pada hari ini jumat 16 Agustus fungisida sudah diterima oleh petani terkait. Harapannya supaya penyakit blas tidak meluas. Petani mwnyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pengadaan fungisida. (Sutiawan_BPP Sukasada)