Jumat, 8 Nopember 2019. Sedang berlangsung kegiatan Farmer Field Day (FFD), Demplot Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita dengan Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) dan Aplikasi pupuk organik serta dolomit, bertempat di Balai Pertemuan Subak Kekeran - Desa Kekeran. Kegiatan diisi oleh Bapak Tista Laksana di dampingi oleh Bapak Wayan Budiasa (Koordinator BPP Busungbiu), I Gusti Lanang Made Suyasa (PPL Wilbin Desa Kekeran), Nyoman Suastika (POPT). Turut serta kelian subak kekeran bersama dengan anggota sebanyak 20 org.
Kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang) merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam berusahatani.
Sebelum kegiatan berlangsung, dilaksanakan pengecekan pH tanah dan jumlah anakan. Untuk pH tanah saat ini berada pada angka 6,2 - 6,5 dan untuk jumlah anakan maksimum mencapai 40 - 45 batang. Adapun tujuan dari pengecekan ini tiada lain untuk mengetahui dampak perlakuan pada tanaman padi yang selama ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh petani yg bersangkutan, selain itu hasil pengecekan ditujukkan untuk meyakinkan anggota subak/petani yg turut hadir agar memiliki perbandingan terhadap kebiasaan budidaya tanaman padi yg telah dilaksanakan sebelumnya.
Sekilas tentang kelebihan/keunggulan metode tanam SRI :
1. Irit dalam penggunaan benih
2. Meningkatkan jumlah anakan
3. Meningkatkan Potensi Hasil
4. Irit penggunaan pupuk kimia
5. Baik untuk lingkungan (air, tanah dan udara)
6. Meningkatkan rendemen beras
Terakhir, kegiatan Farm Field Day diharapkan dapat menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani. Berbagi informasi dan tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan.
(BPP Busungbiu)