(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Dropping dan Penyebaran Pupuk Organik serta Pengecekan pH tanah "Kegiatan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita

Admin distan | 30 Agustus 2019 | 630 kali

Telah dilaksanakan dropping pupuk organik sebanyak 2 ton (sesuai paket demplot) berlokasi di lahan milik bapak Nyoman Mahayasa dan Made Darmaya selaku pelaksana demplot. Di dampingi oleh drh. Gusti Lanang Made Suyasa (selaku PPL wilbin Desa Kekeran). Setelah dropping, kegiatan selanjutnya ialah penebaran pupuk. Setiap 1 ha, ditebar sebanyak 1 ton pupuk organik. Tidak hanya pupuk organik, demplot ini nantinya akan ditambah dengan aplikasi Kapur Pertanian/Kaptan sebanyak 3 ton per 2Ha (sesuai paket demplot). Jumat, 30 Agustus 2019.

Dalam usaha budidaya tanaman tanah berfungsi sebagai media tanam. Syarat utama media tanam yang baik adalah mengandung unsur hara yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman mampu tumbuh dengan baik dan berproduksi secara maksimal. Faktor penting lainnya yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha budidaya tanaman adalah kadar keasaman tanah atau pH tanah. Dimana setiap tanah memiliki kadar keasaman (pH) yang berbeda-beda. Sebagian jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kadar pH rendah (tanah asam) dan sebagian lainnya bisa tumbuh pada tanah yang ber pH tinggi (tanah basa).

Cara mengetahui pH tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan pH meter tanah. Dari beberapa titik pengukuran yang telah dilakukan ;
4.5 3.5 3.7
4.0 4.2 3.9
Diperoleh rata-rata pH tanah sebesar 3,9. Dengan nilai sebanyak itu pH tanah pada lahan demplot bisa bilang asam. Menurut Azzamy (2017), menyatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab rendahnya pH tanah antara lain sebagai berikut ;
1. Tercucinya unsur hara pada tanah akibat curah hujan yang tinggi.
2. Adanya unsur Aluminium (Al), Tembaga (Cu) dan Besi (Fe) yang berlebihan.
3. Drainase yang kurang baik sehingga menyebabkan tergenangnya air secara terus menerus dan dalam wakyu yang lama.
4. Terjadinya dekomposisi bahan organik yang berakibat keluarnya kalsium dari dalam tanah
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, terutama pupuk nitrogen.
6. Tanah kekurangan unsur magnesium (Mg) dan kalsium (Ca)

Umumnya unsur hara mudah diserap oleh akar tanaman pada pH tanah  netral 6-7 karena pada pH tersebut sebagian besar unsur hara mudah larut di dalam air. jumlah unsur mikro yang tersedia pada pH netral cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pH rendah atau tinggi tetapi jumlah tersebut telah mencukupi kebutuhan tanaman. Di bidang pertanian pengukuran pH tanah juga digunakan untuk memonitor pengolahan pertanian terhadap penggunaan bahan kimia dan mengetahui dampak terhadap lingkungan (Anonim, 2109).

(Wahyu_BPP Busungbiu)

Sumber :
Anonim. 2109. Pentingnya Mengetahui Kadar pH tanah. ttps://www.meteran.id/pentingnya-mengetahui-kadar-ph-tanah/. Diakses 30 Agustus 2019.

Azzamy. 2017. 4 Cara Sederhana Mengetahui Tanah Masam dan Faktor yang Mempengaruhi pH Tanah. Mitalom.com. Diakses 30 Agustus 2019.