Ketersediaan pupuk organik yang cukup merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam implementasi pertanian organik. Sumber pupuk organik sangat penting bagi keberlanjutan usaha tani khususnya padi. Pemanfaatan kotoran padat ternak setelah diolah melalui bioproses maupun konvensional, dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman padi.
Dengan adanya program upaya pembangunan Bali dengan tanaman pangan organik serta ramah lingkungan melalui program sistem pertanian terintregasi (simantri), penggunaan pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani agar lebih memahami pentingnya pertanian organik di era globalisasi ini dan tentunya memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Senin, 16 Nopember 2020 dilaksanakan kegiatan yaitu droping pupuk organik simantri di Subak Sambangan Desa Sambangan yang dilaksanakan bersama dengan PPL Wilbin Sambangan, Kelian Subak Sambangan. Subak Sambangan di dropping pupuk sebanyak 12.5 ton.