(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Distanak Buleleng Mengikuti Musrenbangtan 2013

Admin distan | 03 Juni 2013 | 793 kali

Bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian RI, Jakarta pada tanggal 30 Mei 2013, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng mengikuti acara Musrenbangtan Tahun 2013. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional Tahun 2013 merupakan wahana untuk memantapkan rencana kerja pembangunan pertanian tahun 2014 yang didukung melalui APBN.Sejalan dengan tema RKP tahun 2014, yaitu "memantapkan perekonomian nasional untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, maka tema yang diambil dalam Musrenbangtan ini adalah: "Pemantapan Rencana pembangunan pertanian untuk peningkatan Kesejahteraan Petani".

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng selaku  pelaksana kewenangan desentralisasi dan perbantuan di bidang pertanian dan peternakan, pada tahun 2013 mengajukan e-proposal kepada Kementerian Pertanian RI adapun keseluruhan jumlah dari proposal yang diajukan adalah sebesar Rp. 24.299.275.000,- Kegiatan Musrenbangtan 2013 diawali dengan Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Biro Perencanaan Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, M.Sc beliau menyampaikan bahwa Musrenbangtan kali ini berbeda dibandingkan dengan Musrenbangtan pada tahun-tahun sebelumnya. Karena materi rancangan Program/Kegiatan Pembangunan Pertanian Tahun 2014 dirancang berdasarkan usulan daerah yang disampaikan dalam bentuk e-proposal.  Jumlah usulan dari daerah yang disampaikan melalui e-Proposal untuk perencanaan 2014 sebantak 13.407 proposal. Kementerian Pertanian tidak lagi menerima proposal dalam bentuk hard copy. Usulan-usulan kegiatan dari daerah tersebut telah dibahas, disinergikan dan dipadukan dengan prioritas-prioritas nasional pada acara Pra-Musrenbangtan sehingga pada acara Musrenbangtan ini merupakan upaya untuk memantapkan program dan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2014.


Musrenbangtan 2013 dibuka oleh Menteri Pertanian RI,  Dr. Ir. H. Suswono, MMA Menurut beliau Kementan dituntut untuk lebih fokus dan memprioritaskan pada pencapaian target-target nasional. "Pertama, penuhi kebutuhan program untuk pencapaian swasembada padi, jagung, kedelai, tebu, dan sapi. Kedua, arahkan untuk pencapaian percepatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor. Ketiga, jangan kurangi sasaran Prioritas Nasional 2014 antara lain kegiatan SL-PTT, SRI, cetak sawah, optimasi lahan, pengembangan irigasi, perluasan areal kedelai, bongkar dan rawat ratoon tebu,"Terakhir, beliau menginstruksikan untuk tetap mendukung program tematik nasional. Misalnya, kegiatan pengembangan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular, pengembangan koridor ekonomi, percepatan pengentasan kemiskinan, pencapaian target MDG's, pembangunan daerah tertinggal dan wilayah perbatasan, serta percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat. Hampir 80 persen anggaran pertanian dialokasikan ke daerah.


Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian juga me-launching website e-Planning pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) 2013. Menteri Pertanian memberikan apresiasi dan menyambut baik upaya membangun perencanaan berbasis data (database), karena melalui penerapan e-Proposal ini, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota mempunyai landasan/dasar data yang sama, sehingga para perencana dapat lebih akurat dalam merespon kebutuhan petani di wilayah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa e-Proposal ini merupakan bentuk penerapan manajemen modern di bidang pemerintahan dalam rangka mendukung amanat Reformasi Birokrasi dan Reformasi Perencanaan Penganggaran. Penerapan e-Proposal ini dapat memperkuat peran SKPD Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat dalam perencanaan satu pintu di daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, para pimpinan SKPD lingkup pertanian provinsi agar sungguh-sungguh dalam mengkoordinasikan perencanaan di tingkat kabupaten/kota sampai dengan evaluasi dan pelaporannya. Kegiatan Musrenbangtan kemudian dilanjutkan dengan paparan Setjen dan Irjen serta masing-masing Dirjen dan Kepala Badan Lingkup Kementan yang dibagi menjadi 3 Panel.


Kegiatan Perjalanan Dinas diakhiri dengan Konsultasi dan koordinasi masing-masing Bidang ke Ditjen terkait di Kementerian Pertanian RI. Koordinasi dan konsultasi berjalan dengan baik. Dimana Ditjen yang disasar adalah Ditjen tempat proposal yang diajukan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, diantaranya Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Peternakan, Ditjen Hortikultura, Ditjen PPHP, dan Ditjen PSP.

Oleh: Made Siladharma, S.TP (Staf Subag Perencanaan Distanak Buleleng)