Cita rasa kopi akan sangat ditentukan oleh pengolahan yang dilakukan, saat ini petani telah banyak melakukan petik merah saat panen buah kopi dengan tujuan dapat memperoleh rendemen yang kecil serta kualitas olahan yang bermutu. Cara olah basah setelah panen merupakan upaya lanjutan, untuk memudahkan memisahkan kulit kopi dengan bijinya. Tehnik pengolahan ini merupakan sebuah tehnik yang memperbaiki sisitem pengolahan secara tradisional yang menjemur langsung buah kopi setelah panen. Pengolahan secara tradisional akan menghasilkan biji kopi yang mempunyai citarasa yang kurang bagus, karna alas penjemuran akan memberikan aroma pula pada hasil olahan kopi setelahnya. Disamping itu prosentase kotoran pada kopi beras akan lebih tinggi dibandingkan dengan kopi yang diolah dengan teknik olah basah. Cara olah basah akan menghasilkan kopi yang bersih dan utuh karena melalui proses perambangan untuk menyeleksi biji kopi sebelum melakukan pengolahan selanjutnya. Setelah proses perambangan biji kopi di Pulper, untuk melepas kulit kopi dengan bijinya. Alat pulper ini sekarang sudah dibuat lebih modern dengan mempergunakan alat bermesin.
Tadinya masyarakat membuat alat manual yang sudah barang tentu memerlukan waktu yang lama / tidak efisien. Dengan alat pulper bermesin petani dapat melakukan pengolahan lebih cepat dan hasil yang lebih baik...
(Setiawan/Bid.Perkebunan)