(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Demplot varietas padi Impari 43 di Subak Kubutambahan, Desa Kubutambahan, Kec. Kubutambahan,

Admin distan | 13 Agustus 2019 | 82 kali

Tanggal 13 Agustus 2019
Dilakukan panen di 2 lokasi Demplot varietas padi Impari 43 di Subak Kubutambahan, Desa Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, dan Subak Babakan Kerobokan, Desa Kerobokan, Kec. Sawan.
Pengambilan ubinan di 2 lokasi dilakukan oleh mantri dan pembantu mantri tani bersama subak masing, dipimpin Oleh Koordinator BPP masing2 kecamatan, didampingi oleh Petugas Kabupaten.
Hasil ubinan dari demplot di subak kubutambahan perlakuan pemupukan berimbang,!pupuk kandang, pengapuran dan penggunaan agen hayati (dlm penggunaan OPT, hasil penghitungannya adalah 11,8 ton GKP/ ha dengan umur panen 93 hari.
Hasil di subak babakan kerobokan, dengan perlakuan yang sama, tetapi tanpa pengapuran, hasil perhitungannya 5,68 ton GKP/ha. Kondisi lapangan yang berbeda pada 2 subak tersebut menyebabkan hasil perhitungan yang sangat berbeda, pada subak babakan kerobokan terjadi kekeringan lahan pada padi berumur 50 hari... sehingga menyebabkan bulir padi tidak terisi. Desa kerobokan merupakan salah satu desa yang mengalami kekeringan tingkat berat, debit air sangat kecil, sehingga air tidak mampu mencapai sawah-sawah Yg lokasinya jauh dr sumber air. Berbeda dengan subak kerobokan, subak kubutambahan kondisi air tidak menjadi permasalahan, sehingga perhitungan memberikan hasil Yg tinggi, yaitu 11,8ton GKP/ha. Disampaikan kepada kelian subak dan krama subak dengan hasil yang tinggi tersebut, sebaiknya dilakukan panen pengolahan sendiri, karena hasil yang diperoleh jauh lebih besar. Tetapi kondisi petani yang ingin segera mendapat uang/hasil, sehingga hal hal demikian yang menyebabkan kondisi petani berada di sisi marginal dari pembangunan. Walaupun ini adalah masalah klasik, tetapi diharapkan Seluruh stakeholders pertanian terutama garda depan pertanian yaitu petugas penyuluh pertanian, agar jgn pernah merasa bisan dan berhenti untuk menyampaikan hal ini kepada petani, bahwa melakukan panen sendiri jauh lebih banyak mendapatkan keuntungan, disamping itu perekonomian pertanian menjadi hidup dengan diolahnya hasil pertanian di desa sendiri, penggilingan akan hidup, hasil penggilingan juga merupakan pendapatan petani, berupa bekatul dan sekam.


Mari bekerja bersama. JANGAN PERNAH PATAH SEMANGAT, untuk MEMAJUKAN PERTANIAN, Yg selama ini masih dianggap marginal. (Erawati_Bid.Penyuluhan)