(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Demonstrasi Penggunaan Asap Cair Pada Tanaman Cabai Rawit di Subak Lanyahan, Desa Pakisan.

Admin distan | 11 Oktober 2020 | 1317 kali

Tingginya pencemaran lingkungan di antaranya akibat limbah sampingan hasil pertanian menjadi isu global yang diperhatikan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Koordinator petugas pertanian BPP Kubutambahan juga menganjurkan agar petani senantiasa membuat secara mandiri input produksinya, seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair dan pestisida nabati. Karena dampak positif pertanian organik dalam jangka panjang sangat menguntungkan.

Teknologi asap cair ini merupakan hasil kondensasi/pengembunan dari uap hasil pembakaran bahan-bahan yang mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa serta senyawa karbon (C) lainnya seperti tempurung kelapa, sekam, serbuk gergaji, tongkol jagung dan lain-lain. Asap cair ini dihasilkan melalui proses pirolisis yaitu proses dekomposisi atau penguraian bahan organic melalui proses  pemanasan dimana bahan akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.

"Kandungan utama  asap cair ini adalah fenol, asam karbamat, asam propionat, asam asetat, asam dodekanoat, asam miristat,  asam palmitat, dan asam organic lainnya. Senyawa fenol dan asam bersifat sebagai antioksidan, menghambat dan mematikan pertumbuhan mikroorganisme dan serangga hama serta menghambat aktivitas makan.

Minggu, 11 Oktober 2020 dilakukan demontrasi penggunaan asap cair pada tanaman cabe rawit di Subak Lanyahan,Desa Pakisan. Demontrasi di pimpin oleh Koordinator BPP Kubutambahan dan dihadiri oleh PPL wilbin setempat, serta petani.

Asap cair yang langsung diperoleh dari proses pirolisis yang digunakan sebagai biopestisida, meningkatkan kualitas tanah dan mengontrol pertumbuhan tanaman, mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga, dan buah, pengolahan karet, penghilang bau dan pengawet kayu agar tahan terhadap rayap. 
Asap cair mampu digunakan untuk mengendalikan jamur Colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknose, serangan hama Spodopteralitura, walang sangit, burung dan juga tikus.

#BPP Kubutambahan