(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Cengkeh Grafting Mampu Tingkatkan Produksi dan Tahan Hama Penyakit

Admin distan | 13 Mei 2020 | 207 kali

Rabu, 13-5-2020. Walaupun situasi di jaman pandemi Covid 19, sebagai petani cengkeh jangan pernah merasa berkecil hati bahkan sampai menyerah di dalam meningkatkan produksi cengkeh. Seperti diketahui tanaman cengkeh yang ada di kabupaten Buleleng merupakan mascotnya Buleleng di dalam roda perekonomian.

Di jaman covid 19 ini, tingkatkan semangat untuk tetap berinovasi meningkatkan produksi tanaman cengkeh yang dimiliki.                            Dengan cara sering ke kebun, memberikan perhatian khusus pada tanaman cengkeh, itu sudah memberikan semangat untuk tetap bekerja. Bekerja di kebun boleh dikata sambil berolah raga dan bisa badan jadi segar. 

Kontak tani Bp.Nengah Sukradana, yang berada di subak Abian Rukun Tani, Desa Tamblang menuturkan, jika sehari tidak kekebun, badannya akan terasa sakit. Hal itu dia lakukan karena semua penghidupannya ada di kebun, ternak babinya juga ada di kebun. Penulis mewawancarai hal cengkeh graftingnya. Dengan bangganya bp Nengah Sukradana menyampaikan akan hal ikwal cengkeh grafting yang ditanamnya tahun 2015/2016. Karena apa, cengkeh grafting yang ditanamnya, tahun ini sudah berbunga yang ke 3 kalinya. Lanjut dia menyampaikan produksi yang ke pertama satu pohon didapat 200 -250 gram. Tahun ke dua, produksi yang didapat naik lagi hingga mencapai 300-350 kg kering/ pohon.

Dari pengamatan penulis (Penyuluh Pertanian Kab), tahun ini tahun ke 3 dari awal tanam diasumsikan mampu mendapatkan produksi sampai 400-500  kg kering/ pohon. Lanjut dia sampaikan tanaman cengkeh grafting sangat kuat, tahan dengan kekeringan, bahkan pertumbuhan tunas daun tanpa henti atau tanpa jeda, yang biasanya tanaman apapun kalau di musim kemarau pertumbuhan tunas pucuk akan terhenti.Tanaman cengkeh grafting dengan tanaman banji (Sysygium sygioides) yang dia tanam berjumlah 70 pohon.    Bp Nengah Sukradana patut diacungi jempol, karena apa, dari hasil wawancara beliau katakan walaupun situasi covid 19, gak mengurangi rasa khawatir dengan harga, bahkan dengan pembeli, karena cengkeh jika disimpan mutu akan lebih baik dan sempurna, cengkeh yang disimpan selama 3 tahun akan mendapatkan mutu yang baik.   

Cengkeh grafting merupakan cengkeh pertautan antara tanaman cengkeh dengan tanaman lain yang satu jenis dengan cengkeh. Adapun tanaman lain yang bisa dipakai atau lazim dipakai untuk grafting ada 5 yaitu, a)Jambu2an (Mirtacea), b) Jamblang (Sysygium Cum), c) Banji ( Sysygium sygioides) ,d) Salam (Sysygium polyantum) dan yang ke e) yaitu Pucuk merah (Sysygium myrtifolum).

Namun yang paling bagus dan paling memberikan kemudahan dalam bidang keberhasilan yaitu jenis tanaman Banji (Sysygium sygioides) Dari hasil pengamatan secara acak random sampling ternyata yang memberikan keberhasilan di lapangan yaitu BANJI itu.    Grafting dengan banji mampu berproduksi 2 - 2,5 tahun dari tanam dilapangan/kebun. Produksinya yang didapat sesuai dengan penuturan kontak tani Pak Nengah, yaitu seperti yang diatas tadi.Hal itu yang disampaikan oleh Pak Nengah disela-sela kunjungan anjangsana PP. Distan Kabupaten Buleleng, Ketut Sumantia, SP,         

Berasumsi akan keunggulan terhadap cengkeh yang digrafting, beliau akan terus mengupayakan untuk memperluas tanaman cengkehnya dengan sistem grafting. Diakhir penuturannya Pak Nengah Sukradana dengan rendah hati menyampaikan harapannya, betapa senangnya dan sangat berterimakasih jika dari pihak manapun yg bisa memberikan bantuan bibit cengkeh grafting, bahkan tanahnya siap dipakai Demplot untuk ujicoba atau penelitian tentang keunggulan cengkeh grafting.

 

 

#Ketut Sumantia,SP,  PP. Madya/BidangPerkebunan