Untuk mendukung peningkatan Produksi Pertanian, air menjadi faktor penting dan strategis sehingga dibutuhkan Prasarana dan Sarana Irigasi yang memadai baik berupa Bendungan, Saluran Primer dan Sekunder, Bangunan Bagi, Bangunan Ukur, Saluran Tersier dan Saluran Tingkat Usaha Tani. jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani merupakan unsur penting sebagai sarana infrastruktur dalam pengembangan pertanian dalam rangka Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, Pengembangan Agrobisnis dan Peningkatan Kesejahteraan Petani. Pada saat ini banyak lokasi lahan pertanian belum mempunyai Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani yang memadai sehingga sangat menghambat masyarakat tani dalam berusaha tani di lahannya.
Pengelolaan Air Irigasi dari Hulu sampai dengan Hilir memerlukan Prasarana dan Sarana Irigasi yang memadai. Rusaknya salah satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun. Mengingat sebagian besar pemerintah Kabupaten/Kota dan juga petani pemakai air sampai saat ini belum dapat menjalankan tanggung jawabnya, maka Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian berusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan petani pemakai air dalam pengelolaan Jaringan Irigasi Melalui Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
Selasa, 25 Juni 2019
Bimtek Petugas Pengelolaan Air Irigasi PSP Provinsi Bali Tahun anggaran 2019 yang diselenggarakan di Hotel Puri Nusa Indah, Jl. Waribang no. 99 Denpasar yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang di wakili oleh Bapak Oka Parwata, Bapak Wayan Sudarmawan selaku Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Bali, Bapak Neke Krisna Kasi Perencanaan Program Pengelolaan Irigasi Daerah Aliran Sungai dari BWS Bali-Penida, Beserta Petugas yang menangani Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi PSP Bapak drh. Arya Citra Kabid Prasarana dan Sarana, Kasi Lahan dan Irigasi Bapak Ida Putu Sandiasa, SP, dan Petugas Tim Tekhnis Pertanian se-Kabupaten Bali.
Tujuan dilaksanakannya Bimtek (Bimbingan Tekhnis) adalah untuk meningkatkan Kinerja Jaringan Irigasi Tersier sehingga dapat meningkatkan fungsi Layanan Irigasi, Meningkatkan Produksi Padi melalui Penambahan Luas Areal Tanam, dan Meningkatkan partisipasi Petani dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi.
Sumber:
( Staff Tim Tekhnis Bid. PSP Pertanian )