(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Berkarya mengisi waktu tentang Eco_Enzyme

Admin distan | 18 Agustus 2020 | 4553 kali

Eco enzyme adalah hasil olahan limbah dapur yang di fermentasi dengan menggunakan gula. Limbah atopun sisa dapur dapat berupa kulit buah dan sayuran. Gula yang digunakan pun bisa gula apa saja, seperti gula tebu ato gula coklat. (18/08/2020)

Eco enzyme dibuat dari sampah dapur yang difermentasi. Pertama, cacah sampah dapur menjadi potongan-potongan kecil , kemudian campurkan dengan gula dan air. Perbandingan antara sampah dapur, gula dan air adalah 3:1:10. Tempatkan pada wadah dan sisakan ruang untuk produksi gas yang dihasilkan saat proses fermentasi. Setelah mencampur ketiga bahan tersebut, eco enzyme didiamkan hingga tiga bulan. Jangan lupa untuk rajin membuka tutup wadah untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi selama dua minggu pertama.

Meskipun cara membuat eco enzyme tergolong mudah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Gunakan wadah yang tertutup rapat, karena wadah yang terbuka akan mengundang binatang masuk, termasuk lalat. Jadi jangan kaget kalau tiba-tiba ada belatung di dalam wadah. Jika hal itu terjadi, buang belatung kemudian tambahkan gula dan tutup rapat, atau bisa didiamkan saja sampai belatungnya mati dan larut sendiri bersama cairannya.
2. Gunakan wadah yang mudah mengembang, karena proses fermentasi akan menghasilkan banyak gas.

Yang harus dihindari dalam proses eco enzyme adalah Jangan menggunakan sampah dapur hewani seperti ikan dan daging. Juga jangan gunakan bekas makanan yang berminyak, dan Jangan letakan eco enzyme di dalam kulkas. Karena Eco enzym awet dan tidak akan kadaluwarsa.
Warna ideal hasil eco enzyme adalah kecoklatan, kalau cairannya berwarna hitam, tambahkan gula kembali dengan jumlah yang sama kemudian ulangi proses fermentasinya.

Manfaat eco enzyme adalah sbb :
1. Eco enzyme bisa digunakan sebagai cairan pembersih ramah lingkungan. Kalau saya, kemarin mencoba menggunakannya untuk membersihkan kaca, mengepel lantai dan menyikat kamar mandi. Hasilnya cukup bersih dan plusnya aromanya wangi! Tapi untuk membersihkan kaca, harus dibilas kembali dengan air, karena cairan eco enzyme ini sedikit meninggalkan residu.
2. eco enzyme juga bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Campurkan 30 ml eco enzyme dengan 2 liter air, lalu semprotkan pada tanah atau langsung pada tanaman. Namun, jangan langsung menyiramkan tanaman eco enzyme murni ke tanaman ya... Karena justru akan membuat tanaman mati. Cairan eco enzyme ini memang mengandung asam dan bisa membuat tanaman menjadi "terbakar".
3. Pengusir hama. Cairan eco enzyme juga bisa digunakan sebagai desinfektan dan pengusir hama juga lho. Karena serangga seperti kecoa, semut, lalat dan nyamuk tidak suka dengan cairan ini. Cukup semprotkan 15 ml eco enzyme yang telah dicampur 500 ml air.

Keuntungan menggunakan eco enzym adalah Murah dan Hemat. Untuk membuatnya cukup menggunakan sampah dapur, gula dan air, jadi tidak membutuhkan modal yang besar. Selain.itu Ampas yang sudah dibuat eco enzyme dan disaring bisa dipergunakan kembali dengan menambahkan sampah baru ke dalamnya. Hemat banget kan?
Dengan membuat eco enzyme merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian alam dan juga menjadi alternatif pengolahan sampah organik.


Selamat Mencoba...

#BPP Buleleng