(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

BAWANG PUTIH LOKAL PERLU DILIRIK KEMBALI

Admin distan | 27 Juli 2020 | 116 kali

Bertanam padi sudah terbiasa dilakukan petani sawah, karena dari dulupun mereka menanam padi. Adalah seorang petani Wayan Dastra umur 57 tahun di Subak Umejero, Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu mengelola lahan sawah seluas 35 are milik tetangganya. Ia bekerja sebagai seorang penggarap atau dia menyebut dirinya sebagai penyakap, Ia mendapat hasil 50 persen setelah dipotong biaya saprodi seperti benih, pupuk dan pestisida. Hasilnya katanya cukup untuk menghidupi keluarga berdua dengan istrinya.  (27/7)      

Wayan Dastra juga menanam sepetak bawang putih dan bawang  merah varitas lokal. Kalau dihitung ada sekitar 1/2 are, cukup untuk keperluan sendiri katanya. Cara budidayanya masih sangat sederhana tanpa pengolahan tanah, walaupun begitu terlihat tanaman bawangnya tumbuh subur dan memberikan harapan bisa panen dengan baik. Berarti bisa mengurangi biaya bumbu dapur yang harus dikeluarkan.        

Selama ini kita mengandalkan bawang putih import dari Vietnam atau Cina, menanam bawang putih varietas lokal, perlu kiranya dibangkitkan lagi, agar kita tidak selalu bergantung pada import.       

Kalau saja luas sawah Subak Umejero sebanyak 20 ha bisa ditanami bawang putih, akan mampu memenuhi  kebutuhan lokal dan untuk itu perlu duduk bersama krama subak dan pengurus subak, Pemerintah Desa, Kabupaten dan Provinsi agar gairah petani bisa dibangkitkan lagi serta perlu adanya dukungan dana, pasar dan pembinaan atau pendampingan.


#BPP Busungbiu