Kamis, 8 Agustus 2019
Sedang berlangsung kegiatan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Pada Lahan Demplot PP Swadaya Bpk Wyn Sudirja bertempat di Subak Kedis, Desa Kedis. Aplikasi PGPR ini merupakan yang pertama kali setelah tanaman padi berumur 10hst (hari setelah tanam). Selanjutnya diaplikasikan setelah tanaman berumur 20hst, 30hst dan 40hst dengan dosis 10cc / liter air dan tidak boleh diaplikasikan menjelang tanaman padi berbunga.
Sekilas tentang Plant Growth Promoting Rhizobactreria (PGPR) adalah bakteri yang mengkoloni perakaran tanaman dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Bakteri ini hidup dan berkembang dengan memanfaatkan eksudat yang dikeluarkan oleh perakaran tanaman. PGPR dapat menjadi salah satu solusi ketergantungan terhadap produk pupuk kimia sintetis, sehingga dapat menjaga pertumbuhan pertanian secara berkesinambungan dan mendukung visi secara global mengenai pembangunan, perlindungan dan pelestarian lingkungan yang sudah terlanjur rusak oleh aplikasi pupuk kimia sintetis.
Mengutip artikel dari Plant Growth Promoting Rhizobacteria : Fundamentals and Aplications by Marcia do Vale BF, et al, terdapat beberapa manfaat dari PGPR ini, di antaranya :
Meningkatkan nutrisi mineral terlarut dan pengikatan nitrogen, sehingga nutrisi dapat terserap oleh tanaman
Menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, (dengan salah satunya menghasilkan Hidrogen Sianida dan antibiotik), berfungsi sebagai biokontrol terhadap serangan patogen yang terdapat dalam tanah
Meningkatkan daya tahan stress tanaman terhadap kekeringan, saliniti, dan racun-racun metal/logam
Menghasilkan fitohormon seperti indole-3-acetic acid (lebih dikenal dengan istilah IAA), auksin, sitokinin, dan giberelin. (Wahyu_BPP Busungbiu)
SUMBER :
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-340-recent-news.html
http://succesagriculture.blogspot.com/2016/10/fungsi-dan-manfaat-pgpr-untuk-tanaman.html?m=1