Selasa, 17 September 2019
Kunjungan ke salah satu petani (Bapak Gede Suparsa) bersama dengan Petugas OPT (Nyoman Suastika) yang berlokasi di Desa Telaga Kecamatan Busungbiu. Kunjungan kali ini membahas tentang hama/penyakit yang menyerang tanaman durian sehingga mengakibatkan gugur bunga/calon bakal buah pada durian.
Hal yang sering terjadi dalam budidaya durian adalah rontok bunga dan bakal buah, kerontokan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
Faktor biologis biasanya berupa serangan hama dan penyakit.
Faktor fisik yaitu cuaca, yang bisa menyebabkan bunga tidak bisa melakukan penyerbukan yang berakibat kerontokan
Kesehatan pohon
Kegagalan penyerbukan
Umur dan diameter cabang
Penyemprotan bahan kimia, bunga pada pohon durian ini sangat rentan pada bahan kimia seperti pupuk daun, pupuk buah, insektisida, dan fungisida.
Untuk menanggulangi hal tersebut, perlu dilakukan :
- Penyiraman : penyiraman dilakukan secukupnya saja (minimal 2 hari sekali) hindari kondisi tanah tergenang.
- Penyemprotan : menggunakan insektisida dan dosis sesuaikan dengan anjuran yang tertera pada label
- Sanitasi lahan : tanaman yg sudah mati terserang harap di musnahkan untuk menghindari perkembangbiakan jamur atau cendawan
- Kurangi penggunaan pupuk kimia : untuk menghindari kerusakan tanah baik dari segi fisik dan biologi tanah
- Kreatif : petani harus kreatif dan menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga bisa bereksperimen sendiri
- Kontrol : mengontrol tanaman setipa hari, guna menghindari serangan dan mempercepat penanganan hama
- Seleksi : Untuk mendapatkan buah yang memiliki kualitas yg bagus, mesti dilakukan seleksi, jika tidak kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus karena terkadang petani enggan untuk melakukan seleksi dikarenakan rasa kasihan.
Luas kebun bapak Gede Suparsa sebanyak 2ha, dengan populasi tanaman sebagai berikut :
1. Manggis sebanyak 105 pohon
2. Durian sebanyak 170 pohon
3. Cengkeh sebanyak 200 pohon
Biaya perawatan kebun hampir mencapai 30% dari produktivitas yang dihasilkan... (Wahyu_BPP.Busungbiu)