Warna daun adalah suatu indikator yang berguna bagi kebutuhan pupuk N pada tanaman padi. Daun yang bewarna pucat atau hijau kekuningan menunjukkan bahwa tanaman kekurangan N. Terdapat dua metode pengukuran warna daun dengan mudah di lapangan, yaitu menggunakan peralatan mesin dan menggunakan alat
sederhana. Skala warna yang umum digunakan tersusun dari suatu seri warna hijau, dari hijau kekuningan sampai hijau tua, sesuai dengan warna-warna daun di lapangan. Apabila suatu nilai warna daun lebih rendah dari batas kritis tertentu, maka tanaman memerlukan pupuk N tambahan. Salah satu Bagan Warna Daun (BWD) yang digunakan adalah BWD yang didistribusikan oleh CREMNET-IRRI untuk tanaman
padi adalah suatu alat yang sederhana, mudah digunakan dan tidak mahal, untuk menentukan waktu pemupukan N pada tanaman padi. Alat ini cocok untuk mengoptimalkan penggunaan N, untuk berbagai sumber pupuk N yang diberikan. Alat ini terdiri dari empat warna hijau, dari hijau kekuningan sampai hijau tua.
Pada hari Senin, 23 September 2024 dilakukan pengenalan cara penggunaan dan manfaat BWD oleh PPL Wilbin Desa Suwug kepada petani di Subak Babakan Suwug atas nama Gede Rediadnya, adapun tujuan dari pengenalan cara penggunaan dan manfaat BWD ini yaitu dengan alat BWD ini dapat membantu petani mengetahui apakah tanaman perlu segera diberi pupuk N atau tidak dan berapa takaran N yang perlu diberikan, penggunaan BWD juga dapat menghemat biaya pemakaian pupuk N sebanyak 15-20% dari takaran yang umum digunakan petani tanpa menurunkan hasil, dan juga mengantisipasi perkembangan vegetatif yang berlebihan dan dapat mempengaruhi kelembaban yang dapat memicu bahaya serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti blast karena kelebihan N sehingga dengan efisiensi penggunaan pupuk N dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa tanaman padi yang berumur 30 hst berada pada angka 4 yang berarti pemberian pupuk N sudah tepat dosis.
(BPP SAWAN)