(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pertemuan Perumusan Strategi dan Rencana Aksi Upaya Penanganan Food Loss dan Food Waste Provinsi Bali

Admin distan | 17 Januari 2024 | 153 kali

Pertemuan Hari Rabu, 17 Januari ini dipimpin oleh Sekdistanpangan Prov. Bali, pemateri adalah Project Lead PT. Wasteforchange Alam Indonesia (Elma elKarim) bekerjasama dengan Kementerian PPN/BAPPENAS RI dalam hal penanganan kondisi food loss, yaitu penurunan kuantitas makanan yang dihasilkan dari keputusan dan tindakan pemasok makanan dalam rantai makanan, tidak termasuk retail, penyedia layanan makanan dan minuman (FAO, 2019). Dimana kehilangan karena kerusakan mekanis dan/atau tumpahan selama proses perontokan atau pemetikan bahan pangan (di Bali disebut manyi) tanaman/bahan pangan yang disortir, dll. Pertemuan dihadiri perwakilan Bappeda Bali, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Balu, Diskop&UKM, Dinas Pariwisata, BSIP Bali, PERPADI, KTNA, PMK (Petani Muda Keren)

Kategori kondisi food loss lain adalah ketika penanganan pasca panen dan penyimpanan dimana kehilangan karena tumpahan dan degradasi selama penanganan, penyimpanan dan transportasi antara pertanian dan distribusi.  Kehilangan lain adalah ketika pemrosesan dan pengemasan dilakukan, karena tumpahan dan degradasi selama proses industri.  Timbulan food loss tertinggi di Bali ditemukan pada komoditas buah-buahan diikuti oleh padi-padian dan sayur-sayuran. Rekapitulasi ketimpangan manajemen penyebab food loss diantaranya :

1. Keterbatasan teknologi

2. Kualitas ruang penyimpanan yang kurang optimal

3. Kualitas kemasan/wadah yang buruk

4. Rantai pasok yang kurang efisien, dll

Program Eksisting terkait pengelolaan food loss di Bali melalui : 1. Bisnis horeka dan pangan lain, 2. Social enterprises, 3. Komunitas/masyarakat dan pemerintah.  Usulan strategi dan rencana aksi diantaranya : 1. penguatan food bank regional, 2. Standarisasi bahan pangan off-grade, 3. Pemberian pelatihan pengolahan hasil panen berjenjang, 4. Pengembangan internet of Thing (IoT) dalam kegiatan pertanian modern, dll.  

Pertemuan akan dilanjutkan nanti melalui FGD dengan menghadirkan Tim dari BAPPENAS RI, nanti di Minggu kedua bulan Pebruari 2024.


(Bidang Tanaman Pangan)