PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG

Pada hari kemis, 17 Oktober 2024 telah dilaksanakan Droping benih di 5 subak abian yang ada diwilbin Desa Kubutambahan bertempat disatu titik bagi yaitu Subak Abian Sari tapak Dara. Bantuan benih jagung ini bersumber dari Aspirasi.  Penanaman /Jadwal Tanam , dilaksanakan Nopember dan awal desember dengan harapan hujan telah turun.Adapun Ke 5 Subak tersebut :

1. Subak Abian Bulakan : 10 Ha  : Jumlah benih 150 Kg

2.Subak Abian Melanting Kaja : 10 Ha : Jumlah Benih 150 Kg

3.Subak Abian Melanting kelod : 10 Ha : Jumlah benih 150 Kg

4.Subak Abian Melanting Kauh : 5 Ha :  Jumlah benih 75 Kg

5.Subak Abian Sari Tapak Dara : 15 Ha : Jumlah Benih 225 Kg

Jumlah benih Jagung yang didroping pada hari itu : 750 Kg dengan luas 50 Ha. Kebutuhan benih 15 Kg/Ha.

Pada tanaman jagung, pemupukan dengan Urea dan NPK Phonska dilakukan dalam beberapa tahap sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Berikut adalah panduan umum dosis pemupukan Urea dan NPK Phonska untuk tanaman jagung:

1. Pemupukan Dasar (Sebelum Tanam atau Saat Tanam)

• NPK Phonska: 100–150 kg per hektar.
• Aplikasikan pupuk NPK Phonska ke dalam lubang tanam atau dengan menaburkannya di sekitar area tanam sebelum menanam benih.

2. Pemupukan Tahap Pertama (15–21 Hari Setelah Tanam)

• Urea: 100 kg per hektar.
• NPK Phonska: 100 kg per hektar.
• Taburkan pupuk di samping barisan tanaman (sekitar 5–10 cm dari batang) agar akar mudah menyerapnya.

3. Pemupukan Tahap Kedua (35–40 Hari Setelah Tanam)

• Urea: 150 kg per hektar.
• NPK Phonska: 100 kg per hektar.
• Pemupukan ini dilakukan untuk mendukung fase pembungaan dan pengisian tongkol. Sebarkan pupuk di antara barisan tanaman jagung, lalu timbun sedikit agar pupuk mudah terserap.

Rangkuman Total Dosis per Hektar

• Total Urea: 250 kg per hektar.
• Total NPK Phonska: 300 kg per hektar.

Pemupukan ini dapat disesuaikan berdasarkan kondisi tanah dan kebutuhan spesifik varietas jagung yang ditanam.

Tips Tambahan:

• Pemupukan Dilakukan pada Pagi atau Sore Hari: Pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan dan mengurangi risiko pupuk terbawa angin atau tersapu air.
• Pastikan Kelembaban Tanah: Lakukan pemupukan saat kondisi tanah lembab untuk memudahkan pelarutan dan penyerapan pupuk oleh akar.
• Jangan Terlalu Dekat dengan Batang: Hindari pemupukan terlalu dekat dengan batang agar akar bisa menyerap pupuk dengan baik dan tanaman tidak “terbakar” oleh pupuk.

Pemupukan yang tepat waktu dan tepat dosis akan membantu tanaman jagung tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang baik.