(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

FGD Pemanfaatan WEB dan Pengeinderaan Jauh Untuk Pemetaan dan Monitoring Kekeringan Lahan Pertanian

Admin distan | 21 Oktober 2024 | 13 kali

Pada hari Senin, 21 Oktober 2024 bertempat di ruang Vicon UPA TIK Universitas Pendidikan Ganesha mengadakan Focus Group Discusion tentang Pemanfaatan WEB dan Pengeinderaan Jauh Untuk Pemetaan dan Monitoring Kekeringan Lahan Pertanian. Kegiatan ini diikuti Bersama Tim Peneliti Undiksa SIG dengan tim dari Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Narasumber pertama disampaikan oleh Bapak Kepala Dinas Pertanian dengan topik Peluang Pemanfaatan webgis Dan Penginderaan Jauh. Topik ini disampaikan bahwa Kabupaten Buleleng memiliki potensi produksi pertanian yang besar. Namun dalam mengambil potensi tersebut diperlukan data yang akurat yang bisa dijadikan acuan dan valid. Sehingga diperlukan Upaya pemanfaatan WEB GIS yang dapat memberikan sumber informasi baik dari Dinas Pertanian maupun dari Masyarakat umum tentang jenis komoditas pertanian dan potensi komoditas pertanian. Disamping itu  Sebagai bahan masukan Bapak Kepala Dinas kepada tim peneliti agar aplikasi WEB GIS ini dipadukan dengan akun WEB Dinas Pertanian agar seluruh informasi kegiatan dari Dinas Pertanian dapat terintegrasi.

Topik sepanjutnya yaitu tentang Riset Water Management untuk pertanian dari DR. Pariwate  Varnovida yang menyampaikan adopsi pengelolaan air agar bisa menampung air saat hujan, sehingga pada saat kemarau tidak akan ada kekeringan. Metode yang dilakukan adalah dengan menentukan tempat dari wilayah yang tinggi yang diarahkan saluran ke wilayah datar. Pada wilayah tersebut kemudian dibuatkan tempat yang menampung air saat musim hujan, sehingga saat musim kemarau seluruh aktivitas terutama pertanian dapat terus diusahakan.

Narasumber berikutnya dari Dr. Luh Joni Erawati Dewi yang menyampaikan Potensi Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Pemetaan dan Monitoring Lahan Pertanian. Latar belakang dari topik ini adanya perubahan iklim, keterbatasan sumberdaya, dan tenaga kerja, serta permasalahan hama dan penyakit, oleh karena itu diperlukan Kecerdasan Buatan / Artificial Intelegent berupa citra satelit, drone, dan compter vision. 

Kegiatan berikutnya yaitu diskusi tentang kemampuan responden yaitu penyuluh pertanian mampu untuk mengakses aplikasi berbasis webGIS. Serta diskusi berupa saran yang mengkomodir masukan-masukan dari penyuluh pertanian tentang input data pada webGIS kepada tim peneliti Undiksha



(Bidang Penyuluhan)