Jerami padi merupakan salah satu limbah hasil pertanian dari tanaman padi yang jumlahnya melimpah dan mudah di dapatkan.
Limbah jerami padi ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal atau kurangnya pengetahuan tentang manfaat dari jerami padi. Pada umumnya jerami padi dimanfaatkan oleh petani sebagai pakan ternak sekitar 22%. Pupuk kompos sekitar 20-29% dan sisanya hanya dibiarkan percuma sebagai limbah.
Amoniasi jerami merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas jerami (PK,SK,TDN) sebagai pakan sapi dengan penambahan urea 4-6% dari berat kering jerami. Bahan kimia yang terdapat dalam urea mampu memecah lignin dan silikat dalam jerami padi sehingga selulosa dan hemiselulosanya dapat dibebaskan dan diserap oleh saluran pencernaan sapi. Di samping itu, urea juga berfungsi mensuplai unsur nitrogen (NPN) sebagai bahan baku sintesis protein di dalam tubuh.
Pada hari jumat tanggal 25 juni 2021, dilakukan pembuatan amoniasi jerami padi untuk sebagai alternatif pakan ternak sapi di BPP Sawan. Adapun alat dan bahan yang di gunakan adalah
Alat
1. Ember plastik
2. Lakban hitam
3. Wadah air
4. Sendok
5. Timbangan
6. Golok/pisau besar
Bahan yang diperlukan
1. Jerami 1 kg
2. Urea
3. Air
4. Dedak
Metode pembuatan
1. Timbang jerami padi sebanyak 1 kg dan di potong potong kecil
2. Timbang urea sebanyak 50 gr atau 1/2 sendok teh
3. Ambil wadah air dan masukkan air sebanyak 500 ml
4. Masukkan urea ke dalam wadah yang sudah diisi air dan diaduk dengan mengunakan sendok sampai merata
5. Masukkan dedak kedalam jerami
6. Percikkan urea dan air yang sudah terlarut ke jerami padi secara merata
6. Masukkan ke dalam ember sampai penuh tidak ada udara
7. Lakban/diselotip ember plastik yang sudah penuh dengan jerami padi
8. Amati pada hari ke 7 dengan melihat uji organoleptik yang terdiri dari perubahan warna, tekstur, aroma, rasa
Amoniasi jerami akan siap digunakan dan diberikan kepada ternak setelah diperam selama 1 minggu.
Jerami fermentasi dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi. Proses fermentasi dan amoniasi yang baik ditandai dengan tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat dan beraroma asam. Untuk mengurangi baunya,
Sebaiknya sebelum diberikan kepada ternak jerami hasil amoniasi ini diangin-anginkan terlebih dahulu