Peningkatan produksi padi menjadi fokus utama Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng saat ini. Untuk itu, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Busungbiu, melakukan uji coba tanam padi menggunakan metode HAZTON di lahan milik BPP Busungbiu seluas 10 are.Dikutip dari tanamanpangan.pertanian.go.id tanggal 5/7/2024 , Teknologi Hazton adalah cara bertanam padi dengan menggunakan bibit tua 25 – 30 hari setelah semai dengan jumlah bibit padat yaitu 20 - 30 batang per lubang tanam.
Dalam perkembangannya , ditemukan serangan hama tikus yang menyerang tanaman padi pada lahan demplot diusia 49 hst, yang dapat menggagu pertumbuhan tanaman dan ditengarai akan menurunkan produksi padi. Untuk itu pada hari Jumat 5 Juli 2024, seluruh karyawan BPP Busungbiu bergerak melakukan tindakan pengendalian. Pengendalian hama tikus dilakukan dengan metode mekanis yaitu dengan membersihkan lahan disekitar pertanaman padi, baik di selokan air, kebun sekitar sawah, dan sumber -sumber tikus lainnya. Metode ini dipilih karena dianggap efektif dan ramah lingkungan.
Saat ini usia tanaman padi 50 Hst,
dan dari hasil pengamatan secara umum, pertumbuhan padi metode HAZTON lebih baik dibandingkan dengan tanaman padi yang ditanam menggunakan metode konvensional. Selanjutnya setelah panen, data hasil pengamatan akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh metode penanaman HAZTON terhadap peningkatan produksi padi.
(BPP Busungbiu)