Sambirenteng, 19 Desember 2024 – Kelompok Tani Mendur Sari Pala yang berlokasi di Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula hari ini melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) serta pemupukan tanaman jagung yang sudah berumur 15 HST. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi jagung dan meminimalisir kerugian akibat serangan hama dan penyakit.
Pada acara yang dihadiri oleh para petani, penyuluh pertanian Wilbin Desa Sambirenteng, POPT Kecamatan Tejakula. Beberapa OPT yang diamati antara lain wereng, ulat, serta penyakit jamur yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman jagung jika tidak segera ditangani.
Selain pengamatan OPT, kegiatan juga mencakup penyuluhan tentang pemupukan yang tepat. Pemupukan yang dilakukan secara rutin dan dengan dosis yang tepat, dinilai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan jagung yang optimal. Penyuluh pertanian menjelaskan bahwa pemupukan yang tidak tepat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dapat merusak tanaman.
Dalam kesempatan tersebut, petani juga diberikan informasi tentang jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung di wilayah mereka. Para petani diminta untuk melakukan pemupukan secara berkala, sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman, serta disarankan untuk mengadopsi teknologi pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.
Ketua Kelompok Tani Mendur Sari Pala, Bapak Nyoman Gelgel, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian. “Dengan adanya koordinasi seperti ini, kami harap para petani di kelompok kami semakin paham tentang cara mengelola tanaman jagung dengan baik, mulai dari pengendalian hama hingga pemupukan yang tepat,” ujarnya.
Melalui kegiatan pengamatan OPT dan pemupukan ini, diharapkan hasil produksi jagung di Kelompok Tani Mendur Sari Pala dapat meningkat, serta memberi manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani di Desa Sambirenteng.