Pada hari Rabu, 20 Jui 2022 telah dilaksanakan pelatihan tematik bagi para penyuluh pertanian di Kecamatan Sawan dengan mengambil tema Hidroponik. Acara hari ini dibuka oleh Substansi Ketenagaan Putu Suardiyasa SP, M.I.L, dan dihadiri oleh wakil dari Penyuluh Kabupaten, serta penyuluh perwakilan dari 9 BPP
Oleh karena itu, penting bagi para penyuluh untuk terus meningkatkan kapasitasnya baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan tematik bagi penyuluh pertanian yang akan dilaksanakan oleh 9 BPP yang ada di Kabupaten Buleleng. Sumber dana untuk kegiatan ini adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA 2022.
Materi Hidroponik dibawakan oleh I Made Agus Satria Wibawa, S.P sebagai koordinator BPP Kec. Sawan.
Hidroponik merupakan salah satu metode dalam budidaya bertanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Metode hidroponik dianggap mudah dan efisien karena kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan media tanah. Selain itu, metode hidroponik juga dapat dilakukan pada lahan yang sempit, sehingga bertanam dengan metode ini dapat dilakukan di pekarangan rumah. Adapun manfaat yang di dapatkan dari bertanam dengan metode hidroponik yakni sebagai kegiatan positif di masa pasca pandemi, menambah nilai guna halaman rumah yang sempit, dan menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Lalu dilanjutkan dengan pelatihan penanaman tanaman hidroponik, hal pertama yang dilakukan adalah penyemaian benih di media tanam berupa rockwool sebagai pengganti tanah. Penyemaian dilakukan dengan alas nampan yang kemudian dilanjutkan dengan merendam rockwool hingga air menyerap dengan sempurna(benih pada media tanam untuk kegiatan ini sudah disiapkan oleh BPP Sawan). Selanjutnya letakkan benih diatas media tanam dengan melubangi media tanam sedikit agar benih dapat tumbuh dengan akar yang kuat. Benih yang digunakan berupa kangkung, pakcoy dan seledri. Setelah satu minggu proses penyemaian, benih pada media tanam siap diletakkan di media hidroponik.
Diakhir kegiatan di kec. Sawan menyajikan materi tentang penyakit mulut dan kuku (PMK)
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilannya sehingga bisa lebih baik lagi memberikan pendampingan kepada petani dalam upaya mensukseskan pembangunan pertanian di Kabupaten Buleleng.