Pemantaua Perkembangan Pembangunan Screen House Bangunan Tempat Budidaya Anggur

Anggur Bali yang merupakan keturunan anggur Alphonso Lavallee itu pernah menjadi buah primadona di Bali. Selain dapat dikonsumsi sebagai buah segar, anggur hitam dari Buleleng itu juga menjadi bahan baku sejumlah produk olahan, mulai makanan hingga minuman.. Budidaya tanaman di dalam Screen House memiliki keunggulan berupa lingkungan mikro yang lebih terkontrol dan keseragaman hasil produksi pada tiap tanaman. Pembangunan screen house modern merupakan salah satu upaya pengembangan pola pertanian modern dengan memanfaatkan tekhnologi untuk membantu proses pemeliharaan tanaman di dalam Screen House. Rancangan Screen House berpengaruh besar terhadap lingkungan mikro di dalamnya, terutama dalam monitoring suhu udara, kelembaban tanah dan udara serta controlling distribusi air dan pupuk.

Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengadakan pemantauan perkembangan pembangunan screen house tanaman anggur dan pembinaan budidaya tanaman anggur di dalam Screen House, di sentra budidaya tanaman anggur yang ada di Kabupaten Buleleng, tepatnya berlokasi di lahan Kelompok Tani Anggur Amerta Nadi, Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Dari hasil pemantauan yang dilaksanakan saat ini, progres pembangunan fisik screen house telah mencapai 80% proses pengerjaan pembangunan, sisa lainnya masih berupa bahan bangunan terdiri dari : pasir. Semen dan besi galfanis menunggu proses pemasangan. Luasan volume bangunan dan desain telah sesuai dengan kesepakatan seperti dalam konsep awal proses perencanaan pembangunan. Sarana pendukung berupa saprodi (Benih Anggur, Gunting Pangkas, Pupuk NPK Mutiara, Pupuk Organik Cair, Pupuk Organik/Pupuk Kompos, Refraktor Meter Brik, Sekam, Ajir, Arang Sekam dan Sarana Irigasi telah diserahkan kepada kelompok penerima kegiatan.

 Sasaran yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah agar terlaksananya pembangunan Screen House sebagai sarana budidaya tanaman anggur buleleng sesuai dengan kebutuhan budidaya dan persyaratan teknis. Tersedianya sarana percepat proses peningkatan kompetensi dalam penerapan teknologi dbudidaya tanaman anggur, sekaligus wahana bagi para petani untuk saling belajar dan bertukar pengalaman sesame anggota dan interaksi antara petani. Tersedianya produksi buah anggur dengan standar kualitas yang diinginkan pasar.