Dalam
rangka sinergitas dan percepatan pelaksanaan Kegiatan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Tahun Anggaran 2022 di Provinsi Bali, Senin, 31 Januari 2022
dilaksanakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Sabha Utama I Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang tanaman
Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali,
diikuti oleh beberapa kepala bidang lain dan kepala UPTD sebagai nara sumber,
Kepala Bidang yang menangani tanaman pangan dan hortikultura serta petugas yang
menangani kegiatan pada satker Tanaman Pangan dan Hortikultura di semua
Kab/Kota se-Bali.
Khusus
untuk Satker Tanaman Pangan, beberapa hal yang dibahas diantaranya:
1. Dilaksanakannya program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri serta Program Dukungan Manajemen Teknis Lainnya.
2. Strategi dan terobosan kegiatan tanamaan pangan tahun 2022 meliputi: perluasan areal tanam; Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP); dem area optimalisasi IP; peningkatan produktivitas di lahan rawa, tadah hujan, lahan kering; pengembangan beras biofortifikasi kaya gizi untuk mengatasi stunting; food estate; Integrated Farming (pertanian terpadu); program pengembangan kawasan korporasi petani (propaktani), dan kegiatan strategis lainnya.
3. Strategi dan kebijakan yang akan diambil diantaranya: peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, gerakan tiga kali ekspor (Gratieks).
4. Dijabarkan
ke dalam 6 (enam) kegiatan utama meliputi: Pengelolaan Produksi Aneka Kacang
Dan Umbi Tanaman Pangan, Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia Tanaman Pangan,
Pengelolaan Sistem Perbenihan Tanaman Pangan, Pengelolaan Perlindungan Tanaman
Pangan, Pasca Panen, Pengolahan, Dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, serta
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Ditjen Tanaman Pangan.
5. Khusus
Kabupaten Buleleng, beberapa kegiatan yang dialokasikan di tahun 2022
diantaranya: penyaluran bantuan benih padi inbrida seluas 3.000 ha,
pengembangan sorgum 30 ha, pengembangan budidaya padi kaya gizi
(Biofortifikasi) 200 ha, Dem Area Padi seluas 50 ha dan P4HT sebanyak 1 unit di
1 Poktan serta kegiatan pasca panen berupa sarana alsintan dan Unit Pengolahan
Hasil Tanaman Pangan sebanyak 2 unit. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan sumber dana APBN.
Setelah dilaksanakan diskusi
rapat ditutup oleh pimpinan rapat dengan harapan semua pihak terkait agar tetap
melakukan koordinasi intensif sehingga semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan
baik.