KEGIATAN UBINAN DI SUBAK PINJINAN DESA KEDIS BUSUNGBIU
Jumat, 31 januari 2025 berlokasi di subak pinjinan desa kedis tepatnya lahan made suadnya seluas 70 are dilaksanalan kegiatan ubinan.
Metode ubinan merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengukur produktivitas tanaman padi di lahan sawah. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sampel hasil panen pada suatu petak tertentu (ubin) yang mewakili kondisi keseluruhan lahan. Hasil dari metode ubinan digunakan untuk memperkirakan hasil panen dalam satu hektare, sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan produksi dan evaluasi pertanian.
Dalam pelaksanaannya, metode ubinan dilakukan dengan menentukan lokasi pengambilan sampel secara acak atau sistematis, mengukur luas ubinan yang biasanya berukuran 2,5 m × 2,5 m atau 1 m × 1 m, kemudian melakukan panen dan penimbangan hasil gabah. Data yang diperoleh kemudian dikonversikan untuk mendapatkan perkiraan hasil panen per hektare.
Dari hasi kegiatan ubinan ini diperoleh data informasi berupa varietas yang ditanam adalah inpari 32 dengan umur padi mencapai 114 hst. Data lainnya yakni jumlah bibit yang ditanam berkisar 4-6 bibit kemudian saat panen didapatkan jumlah anakan rata rata mencapai 19 bibit kemudian jumlah rumpun sebanyak 189. Hasil ubinan diperoleh sebesar 4.935 kg apabila dikonversi kedalam satuan hektar menjadi 78.96 kw/ha.
Metode ubinan penting dalam sistem pertanian karena memberikan data yang lebih akurat dibandingkan dengan perkiraan visual atau taksiran subjektif. Dengan metode ini, petani dan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian dan pemerintah, dapat menilai keberhasilan budidaya padi berdasarkan hasil yang terukur. Selain itu, metode ini juga digunakan dalam berbagai program pertanian, termasuk perhitungan produktivitas varietas padi, uji coba teknologi pertanian, serta sebagai dasar dalam penentuan kebijakan pertanian di tingkat nasional dan daerah.
