(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Gejala Bercak Cercospora pada Cabai di BPP Busungbiu

Admin distan | 18 Oktober 2022 | 1461 kali

Gerakan tanam cabai serentak yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Buleleng guna menekan inflasi kenaikan harga cabai di masyarakat melalui dinas pertanian, telah melakukan pembagian benih cabai sebanyak 800 benih beserta pupuk kandang dan NPK.

Kecamatan Busungbiu melalui bidang hortikultura juga telah melakukan droping benih dan pupuk di 15 desa mulai tanggal 18 oktober 2022 hingga 20 oktober 2022. 


BPP Busungbiu pun turut serta berpartisipasi dalam program ini yakni dengan menyemai dan menanam jenis cabai besar dan cabai kecil di sekitar halaman dan lahan milik BPP.

Tanaman cabai di halaman BPP Busungbiu sudah mulai berbunga dan berbuah namun mulai dijumpai adanya gejala serangan hama dan penyakit seperti serangan hama kutu daun yang mengakibatkan daun menjadi keriting dan gejala serangan yang paling banyak dijumpai adalah penyakit bercak cercospora.


Bercak daun cercospora disebabkan oleh jamur cercospora capsaici yang menyerang semua jenis tanaman cabai baik cabai keriting, cabai besar maupun cabai kecil. Jamur ini sangat mudah berkembang diakibatkan cuaca yang cepat berubah drastis dari hujan ke kering maupun sebaliknya yang mengakibatkan serangan bisa terjadi pada saat pembibitan. Jamur cercospora juga mampu bertahan dari satu musim ke musim berikutnya dengan cara hidup dalam biji, sekitar perakaran tanah maupun sisa sisa tanaman yang terinfeksi. Jamur ini menyebar melalui percikan air yang kemudian menempel pada daun dan menularkan dari daun ke daun lainnya.


Pengendalian yang dapat dilakukan guna mencegah penyakit bercak cercospora ini adalah dengan memilih benih yang vigor dan tahan terhadap jamur, merendam benih dengan suhu 52 derajat celcius selama 30 menit guna menghilangkan spora jamur yang menempel pada biji, beri jarak tanam yang cukup guna memberikan sirkulasi udara dan untuk menghindari periode basah, gunakan mulsa agar sebagai penghalang fisik antara tanaman dan jamur, pantau persemaian dan tanaman muda atau transplantasi untuk mengetahui gejala penyakit apa yang timbul, buang tanaman yang terinfeksi dan jauhkan dari pertanaman, apabila diperlukan dapat menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif mankozeb.