(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

TANAM PERDANA SORGUM DI KECAMATAN BULELENG

Admin distan | 02 Mei 2021 | 779 kali

Minggu, 2 Mei 2021, (Pukul 07.35 Wita) Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, melaksanakan Tanam Perdana sorgum (jagung gembal) di Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Tanaman yang biasa disebut jagung gembal ini merupakan tanaman ikon Kabupaten Buleleng. Bisa kita lihat pada Patung Singa Ambara Raja, mengenggam jagung gembal (didepan Kantor Bupati Buleleng), yang tentunya sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan sorgum di seluruh Kabupaten Buleleng,

Tanam perdana sorgum, yang berlokasi di atas lahan Subak Lebah Pupuan, Desa Tukadmungga, seluas 1 hektare ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan tanaman pangan alternatif kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Buleleng.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

IGusti Ayu Maya Kurnia  , M.Si hadir dalam kegiatan ini.

Beliau menyampaikan, sorgum mampu menjadi percontohan alternatif pangan sehat pengganti beras. Mengingat tanaman ini memiliki ketahanan di atas rata-rata dibandingkan tanaman pangan lainnya dengan kondisi lahan yang kering. Sehingga sorgum cocok untuk mengefektifkan lahan kering khususnya di Kecamatan Buleleng.

Kegiatan ini selain dihadiri dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, hadir juga Kasi Produksi Tan Pangan, Made Sumetriani, MP,

Kasi Pengolahan dan Pemasaran Tan. Pangan Ni Wayan Parmini, SP, Staf TP Made Widhiyawati, S,Si. I Nyoman Sudarka, SP sbg pelaku usaha, Koordinator BPP Buleleng Ir, Dayu Made Dwiwati, M.Pt, PPL Tukadmungga Dayu Mahaindri, PPL Kelurahan Banyuasri Shinta Istihsan, SP, PPL Desa Poh Bergong I Ketut Kamara, MP, PPL Desa Jinengdalem Gede Jaya Mahendra, SP, dan PPL Penarukan I Ketut Widnya, SP.

Ir Gusti Maya Kurnia, M,Si  berharap para petani di wilayah Kecamatan Buleleng berinisiatif mengembangkan secara mandiri, atau dengan dukungan pihak swasta. Dengan demikian, target 30 hektare di Kabupaten Buleleng dapat segera terealisasi. Hasil tanam perdana ini rencananya akan dijadikan benih pengembangan tanaman sorgum berikutnya,

Kelian Subak I Ketut Mudarna, mengatakan bahwa  baru pertama kali mencoba menanam sorgum karena dari segi perawatan lebih mudah, dan tanaman sorgum lebih tahan terhadap kondisi tanah kering. "Karena ini lahannya kurang air, sorgum ini kuat tahan panas. Sebelumnya lahan ini ditanami padi dan jagung. Dibandingkan keduanya, proses perawatan sorgum lebih mudah," tutupnya.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah saat pemupukan, Aplikasi pupuk N dan K diberikan tiga tahap yaitu 40% saat tanam, 30% saat 30 Hst dan 30% saat 45 Hst. Pupuk P diberikan satu tahap yaitu 100% saat tanam. Panen dilakukan saat berumur 100-101 Hst dengan pemupukan yang tepat dapat meningkatkan produksi dan memberikan keuntungan yang maksimum.