(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Tanam cabai di musim Penghujan

Admin distan | 04 November 2024 | 21 kali

Menanam cabai di musim hujan memiliki beberapa keuntungan, terutama terkait pasokan air yang lebih melimpah, yang mengurangi kebutuhan irigasi dari petani. Dengan adanya curah hujan yang tinggi, tanaman cabai lebih jarang mengalami kekeringan, sehingga dapat tumbuh subur tanpa perlu disiram secara rutin. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional untuk penyiraman, sekaligus menghemat tenaga dan waktu petani dalam merawat tanaman. Namun jika intensitas musim hujan berlebihan akan mengakibatkan dampak yang buruk yaitu tanaman cabai menjadi rentan dengan penyakit. Agar terhindarnya terserang penyakit, maka dilakukan beberapa Langkah sebagai berikut.

1.      Pembuatan bedengan yang lebih tinggi serta Pengaturan Jarak Tanam

Tingginya bedengan dengan minimal + 30 cm supaya menghindari genangan air

Jarak tanam dengan minimal 50 hingga 75 cm supaya cahaya matahari masuk ke dasar dan merata ke sela-sela tanaman

2.      Penggunaan Plastik Mulsa

Menghalangi air hujan langsung meresap ke dalam tanah sehingga mengalir ke saluran irigasi

3.      Mengurangi Pupuk Nitrogen

Saat musim penghujan tanaman cabai tidak mampu menyerap unsur nitrogrn dengan baik. Dianjurkan menggunakan Pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar kemudian ditambah dengan SP-36 dan KCL

4.      Menggunakan Fungsida Alami / Fungisida Kimia

Fungisida alami dianjurkan menggunakan fungisida alami yang bersifat antagonis Trichoderma sp, Mikoriza.

Fungsida Kimia Dilakukan sebagai alternatif terakhir jika penyakit susah dikendalikan.

Jika sudah terjadi serangan, maka intensitas penyemprotan fungisida kontak harus di tingkatkan. Gunakan fungisida kontak berbahan aktif propineb atau tembaga hidroksida, difenokonazol, karbendazim atau dimetomorf setiap 1 minggu sekali dengan cara bergilir untuk menghindari resistensi patogen terhadap bahan aktif fungisida tersebut. Selain itu, penting untuk segera membuang jauh-jauh (dibakar lebih baik) buah yang sudah terserang patek/antraknosa baik yang masih di pohon ataupun yang sudah jatuh.

5.      Sanitasi di kebun serta memperhatikan drainase yang Baik

Sanitasi di lingkungan sebagai upaya dalam mengantisapasi hama dan penyakit

Memperhatikan atau memperbaiki Drainase  pada saat penghujan berguna agar tanaman tidak tergenangi air hujan. Tanah yang terlalu lembab bisa menyebabkan akar cabai mudah membusuk dan mengundang penyakit jamur, sehingga penting untuk memilih area tanam yang memiliki drainase baik.

Selain itu, pemilihan varietas cabai yang tahan terhadap penyakit juga menjadi langkah penting dalam budidaya di musim penghujan. Musim hujan biasanya merupakan waktu ketika permintaan cabai meningkat karena beberapa daerah mengalami penurunan produksi akibat tantangan cuaca. Jika petani berhasil mengelola tantangan-tantangan seperti kelembapan yang berlebih dan penyakit tanaman, cabai yang ditanam di musim penghujan memiliki peluang untuk dijual dengan harga tinggi. Hal ini bisa memberi keuntungan finansial yang lebih besar bagi petani dibandingkan dengan penanaman di musim kemarau.