Menanam cabai di musim hujan memiliki beberapa keuntungan, terutama terkait pasokan air yang lebih melimpah, yang mengurangi kebutuhan irigasi dari petani. Dengan adanya curah hujan yang tinggi, tanaman cabai lebih jarang mengalami kekeringan, sehingga dapat tumbuh subur tanpa perlu disiram secara rutin. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional untuk penyiraman, sekaligus menghemat tenaga dan waktu petani dalam merawat tanaman. Namun jika intensitas musim hujan berlebihan akan mengakibatkan dampak yang buruk yaitu tanaman cabai menjadi rentan dengan penyakit. Agar terhindarnya terserang penyakit, maka dilakukan beberapa Langkah sebagai berikut.
1.
Pembuatan bedengan yang
lebih tinggi serta Pengaturan Jarak Tanam
Tingginya bedengan dengan
minimal + 30 cm supaya menghindari genangan air
Jarak tanam dengan minimal
50 hingga 75 cm supaya cahaya matahari masuk ke dasar dan merata ke sela-sela
tanaman
2.
Penggunaan Plastik Mulsa
Menghalangi air hujan
langsung meresap ke dalam tanah sehingga mengalir ke saluran irigasi
3.
Mengurangi Pupuk
Nitrogen
Saat musim penghujan
tanaman cabai tidak mampu menyerap unsur nitrogrn dengan baik. Dianjurkan
menggunakan Pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar kemudian ditambah dengan
SP-36 dan KCL
4.
Menggunakan Fungsida
Alami / Fungisida Kimia
Fungisida alami dianjurkan
menggunakan fungisida alami yang bersifat antagonis Trichoderma sp, Mikoriza.
Fungsida Kimia Dilakukan
sebagai alternatif terakhir jika penyakit susah dikendalikan.
Jika sudah terjadi
serangan, maka intensitas penyemprotan fungisida kontak harus di
tingkatkan. Gunakan fungisida kontak berbahan aktif propineb atau tembaga
hidroksida, difenokonazol, karbendazim atau dimetomorf setiap 1 minggu sekali
dengan cara bergilir untuk menghindari resistensi patogen terhadap bahan aktif
fungisida tersebut. Selain itu, penting untuk segera membuang jauh-jauh
(dibakar lebih baik) buah yang sudah terserang patek/antraknosa baik yang masih
di pohon ataupun yang sudah jatuh.
5.
Sanitasi di kebun serta
memperhatikan drainase yang Baik
Sanitasi di lingkungan
sebagai upaya dalam mengantisapasi hama dan penyakit
Memperhatikan atau
memperbaiki Drainase pada saat penghujan
berguna agar tanaman tidak tergenangi air hujan. Tanah yang terlalu lembab bisa
menyebabkan akar cabai mudah membusuk dan mengundang penyakit jamur, sehingga
penting untuk memilih area tanam yang memiliki drainase baik.
Selain itu, pemilihan varietas cabai yang
tahan terhadap penyakit juga menjadi langkah penting dalam budidaya di musim
penghujan. Musim hujan biasanya merupakan waktu ketika permintaan cabai
meningkat karena beberapa daerah mengalami penurunan produksi akibat tantangan
cuaca. Jika petani berhasil mengelola tantangan-tantangan seperti kelembapan
yang berlebih dan penyakit tanaman, cabai yang ditanam di musim penghujan
memiliki peluang untuk dijual dengan harga tinggi. Hal ini bisa memberi
keuntungan finansial yang lebih besar bagi petani dibandingkan dengan penanaman
di musim kemarau.