(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Pengamanan Pasokan dan Harga 2024

Admin distan | 04 April 2024 | 31 kali

Singaraja, Senin 4 Maret 2024


Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Bulan April Minggu Ke-III, yang diselenggarakan oleh Kemendagri RI, dipimpin oleh bapak Menteri Dalam Negeri, di hadiri oleh, nara sumber dari Badan Pangan Nasional diikuti oleh Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah, Kepala Daerah Kabupaten Kota/yang mewakili yang hadir secar online melalui zoom meeting. Pada rakor hari ini, membahas kesiapan dalam upaya pengamanan pasokan dan harga yang dipengaruhi situasi perkembangan kondisi gelobal saat ini.

 

Hasil Rapat Koordinasi :

 

Pada Rakor hari ini dapat dilaporkan perkembangan inflasi Nasional bulan Maret 2024. Inflasi tahun ke tahun pada bulan Maret 2024  terhadap Maret 2023 sebesar 3, 05%, dan Inflasi dari bulan ke bulan pada Maret 2024 terhadap Februari 2024 sebesar 0,52%.

 Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Posisi Indonesia, tingkat pertumbuhan tahunan PDB Indonesia 56 dari 185 negara di Dunia.

 

Kondisi Inflasi Provinsi dan Kab/Kota pada Bulan Maret 2024, Bali menjadi salah satu dari 10 Provinsi dengan kondisi Inflasi tertinggi yaitu mencapai 3,67%  dan yang paling tinggi dari kelompok tersebut terjadi di Provinsi Papua Barat mencapai 4,78 %

 

Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy Inflasi pada M3 bulan April 2024, IPH Provinsi tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu, 1,19%, dan Provinsi Bali mengalami Devlasi mencapai -2,7%.

 

Inflasi kelompok pengeluaran pada momen lebaran dan Indulfitri 2024, beberapa komoditas memberikan andil Inflasi pada bulan Maret 2024, menurut kelompok pada momen tersebut : Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yaitu pada komoditas Telur Ayam Ras mengalami inflasi sebesar 9,40% memberikan andil sebesar 0,09%: Daging Ayam Ras, mengalami inflasi sebesar 5,64%  dengan andil 0,09%; Beras mengalami inflasi 2,06% dengan andil 0,09%; Cabai Rawit mengalami inflasi 7,46% memeberikan andil sebesar 0,02%; Bawang Putih menyumbang inflasi sebesar 2,33% dengan memberikan andil sebesar 0,02%. Pada kelompok transportasi penyumbang Inflasi yaitu : Tarif Jalan Tol dengan menyumbang inflasi sebesar 1,74% dengan memberikan andil 0,00&; Anggkutan Antar Kota mengalami inflasi 0,04% dengan memberikan andil 0,00%; Tarif Angkutan Udara menyumbang inflasi -0,97% dengan andil -0,01%.

 

Komoditas penyumbang utama IPH menurut wilayah P. Sumatra dan P. Jawa, M3 bulan April 2024, dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Sumatra yang mengalami kenaikan IPH, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kab. Nias Barat dengan Nilai IPH 1,73%, komoditas peyumbang terbesar kenaikan IPH untuk 10 wilayah tersebut didominasi oleh Bawang Merah dan Daging Ayam Ras. Dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami kenaikan IPH, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kab. Banjarnegara dengan Nilai IPH 2,80%, komoditas peyumbang terbesar kenaikan IPH untuk 10 wilayah tersebut didominasi oleh Daging Ayam Ras, Bawang Merah dan Daging Sapi.

 

Perkembangan harga beras sampai dengan M3 bulan April 2024, secara nasional, harga beras mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga beras juga mengalami penurunan.


Perkembangan harga bawang merah sampai dengan M3 bulan April 2024, mengalami kenaikan sebesar 18,48% dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah  juga mengalami kenaikan.

 

Perkembangan harga bawang putih sampai dengan M3 bulan April 2024, naik sebesar 3,92% dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga bawang putih  juga mengalami kenaikan.

 

Perkembangan harga daging ayam ras M3 bulan April 2024, daging ayam ras sempat mengalami penurunan pada awal bulan April 2024, pada M3 bulan ini kembali mengalami kenaikan sebesar 0,59% terhadap bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga daging ayan ras sempat mengalami penurunan pada awal April kemudian naik pada M3 pada April ini.

 

Harga gula pasir mengalami naik 0,76 % pada M3 April 2024 dibandingkan dengan bulan Maret 2024, dan cenderung mengalami kenaikan. Sempat mengalami penurunan pada M1 April , jumlah KA/Kota yang mengalami kenaikan harga gula pasir kembali meningkat pada M3 April 2024.

 

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada M3 April 2024, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai terjadi penambahan jumlah Kabupaten/Kota adalah : bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras dan gula pasir.

 

Harga beras berangsur turun sampai dengan M3 April 2024 seiring dengan masukknya periode panen raya sepanjang Maret-April 2024.

 

Perlu koordinasi/Kerjasama Pusat Daerah, kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam upaya pengendalian harga-harga komoditas pemicu inflasi, serta  penanganan dari hulu hingga hilir.



(Bidang Hortikultura)