Singaraja, Senin 4 Maret 2024
Rapat Koordinasi
Pengendalian Inflasi Daerah pada Bulan April Minggu Ke-III, yang diselenggarakan
oleh Kemendagri RI, dipimpin oleh bapak Menteri Dalam Negeri, di hadiri oleh,
nara sumber dari Badan Pangan Nasional diikuti oleh Kementerian/Lembaga yang
tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah, Kepala Daerah Kabupaten
Kota/yang mewakili yang hadir secar online melalui zoom meeting. Pada rakor
hari ini, membahas kesiapan dalam upaya pengamanan pasokan dan harga yang
dipengaruhi situasi perkembangan kondisi gelobal saat ini.
Hasil Rapat
Koordinasi :
Pada Rakor hari
ini dapat dilaporkan perkembangan inflasi Nasional bulan Maret 2024. Inflasi
tahun ke tahun pada bulan Maret 2024
terhadap Maret 2023 sebesar 3, 05%, dan Inflasi dari bulan ke bulan pada
Maret 2024 terhadap Februari 2024 sebesar 0,52%.
Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Posisi Indonesia, tingkat pertumbuhan tahunan PDB Indonesia 56 dari 185 negara di Dunia.
Kondisi Inflasi
Provinsi dan Kab/Kota pada Bulan Maret 2024, Bali menjadi salah satu dari 10
Provinsi dengan kondisi Inflasi tertinggi yaitu mencapai 3,67% dan yang paling tinggi dari kelompok tersebut
terjadi di Provinsi Papua Barat mencapai 4,78 %
Indeks Perkembangan
Harga (IPH) sebagai proxy Inflasi pada M3 bulan April 2024, IPH Provinsi
tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu, 1,19%, dan Provinsi
Bali mengalami Devlasi mencapai -2,7%.
Inflasi kelompok
pengeluaran pada momen lebaran dan Indulfitri 2024, beberapa komoditas
memberikan andil Inflasi pada bulan Maret 2024, menurut kelompok pada momen
tersebut : Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yaitu pada komoditas Telur
Ayam Ras mengalami inflasi sebesar 9,40% memberikan andil sebesar 0,09%: Daging
Ayam Ras, mengalami inflasi sebesar 5,64%
dengan andil 0,09%; Beras mengalami inflasi 2,06% dengan andil 0,09%;
Cabai Rawit mengalami inflasi 7,46% memeberikan andil sebesar 0,02%; Bawang
Putih menyumbang inflasi sebesar 2,33% dengan memberikan andil sebesar 0,02%.
Pada kelompok transportasi penyumbang Inflasi yaitu : Tarif Jalan Tol dengan
menyumbang inflasi sebesar 1,74% dengan memberikan andil 0,00&; Anggkutan
Antar Kota mengalami inflasi 0,04% dengan memberikan andil 0,00%; Tarif
Angkutan Udara menyumbang inflasi -0,97% dengan andil -0,01%.
Komoditas penyumbang
utama IPH menurut wilayah P. Sumatra dan P. Jawa, M3 bulan April 2024, dari
sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Sumatra yang mengalami kenaikan IPH, dengan
kenaikan tertinggi terjadi di Kab. Nias Barat dengan Nilai IPH 1,73%, komoditas
peyumbang terbesar kenaikan IPH untuk 10 wilayah tersebut didominasi oleh
Bawang Merah dan Daging Ayam Ras. Dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa
yang mengalami kenaikan IPH, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kab.
Banjarnegara dengan Nilai IPH 2,80%, komoditas peyumbang terbesar kenaikan IPH
untuk 10 wilayah tersebut didominasi oleh Daging Ayam Ras, Bawang Merah dan
Daging Sapi.
Perkembangan harga
beras sampai dengan M3 bulan April 2024, secara nasional, harga beras mengalami
penurunan dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami
kenaikan harga beras juga mengalami penurunan.
Perkembangan harga
bawang merah sampai dengan M3 bulan April 2024, mengalami kenaikan sebesar
18,48% dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami
kenaikan harga bawang merah juga
mengalami kenaikan.
Perkembangan harga
bawang putih sampai dengan M3 bulan April 2024, naik sebesar 3,92% dibandingkan
dengan bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga bawang putih juga mengalami kenaikan.
Perkembangan harga
daging ayam ras M3 bulan April 2024, daging ayam ras sempat mengalami penurunan
pada awal bulan April 2024, pada M3 bulan ini kembali mengalami kenaikan
sebesar 0,59% terhadap bulan Maret 2024. Jumlah Kab/Kota yang mengalami
kenaikan harga daging ayan ras sempat mengalami penurunan pada awal April
kemudian naik pada M3 pada April ini.
Harga gula pasir
mengalami naik 0,76 % pada M3 April 2024 dibandingkan dengan bulan Maret 2024,
dan cenderung mengalami kenaikan. Sempat mengalami penurunan pada M1 April ,
jumlah KA/Kota yang mengalami kenaikan harga gula pasir kembali meningkat pada
M3 April 2024.
Berdasarkan
pemantauan harga SP2KP pada M3 April 2024, beberapa komoditas pangan yang
harganya meningkat dan perlu diwaspadai terjadi penambahan jumlah
Kabupaten/Kota adalah : bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam
ras dan gula pasir.
Harga beras
berangsur turun sampai dengan M3 April 2024 seiring dengan masukknya periode
panen raya sepanjang Maret-April 2024.
Perlu koordinasi/Kerjasama Pusat Daerah, kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam upaya pengendalian harga-harga komoditas pemicu inflasi, serta penanganan dari hulu hingga hilir.