Durian merupakan salah satu
komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan karena usaha tani ini memberikan
keuntungan yang cukup bagus, sehingga dapat dijadikan sumber pendapatan petani. Disamping itu juga durian merupakan buah-buahan yang digemari masyarakat baik sebagai buah
segar maupun sebagai buah olahan.
Rendahnya
produktifitas durian antara lain
disebabkan karena tehnik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga
mendorong timbulnya berbagai
gangguan pada pertumbuhan
tanaman. Salah satu gangguan yang mengakibatkan kehilangan hasil cukup tinggi
pada tanaman durian adalah serangan
organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti : thrips, adves , diplodia,
phytoptora dan kanker batang . Salah satu upaya yang dilakukan
untuk menanggulangi serangan OPT pada tanaman durian adalah dengan melaksanakan
kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) sebagai upaya
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani didalam melaksanakan budidaya tanaman durian khususnya dalam hal
pengendalian OPT tanaman durian
Sehubungan
dengan hal tersebut pada hari Senin, 20 Mei 2024 Petugas JF POPT Hortikultura
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng bersama POPT Kecamatan Buleleng dan PPL
Wilbin Desa Poh Bergong melaksanakan penutupan pelaksanaan kegiatan SL-PHT yang
telah dilaksanakan selama 5 (lima) kali pertemuan di Subak Abian Dwi Kerti Desa
Poh Bergong Kecamatan Buleleng dalam rangka fasilitasi dan bimbingan tentang
OPT tanaman durian. Sebelum penutupan kegiatan SL-PHT juga dilaksanakan praktik
pembuatan pestisida nabati berupa ekstrak lengkuas untuk mengendalikan OPT
jamur pada tanaman durian. Dengan dilaksanakan kegiatan SL-PHT pada tanaman
durian diharapkan petani dapat
mengetahui tentang budidaya tanaman sehat pada tanaman durian, mengetahui
jenis-jenis OPT tanaman durian, mengetahui cara pengamatan OPT pada tanaman
durian, mengetahui cara membuat pestisida nabati, cara mengaplikasikan serta
manfaatnya untuk mengendalikan OPT tanaman durian, sehingga akan dapat
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan OPT sekaligus akan dapat
meningkatkan produktivitas tanaman durian baik secara kuantitas maupun secara
kualitas.