Senin, 20 Juni 2022 dalam rangka Peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 tahun 2022, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Pengecekan Lokasi Panen Padi, Jagung, dan Kedelai Serentak se-Indonesia, berlokasi di Subak Kubu Gembong, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng. Hadir pada acara tersebut Kepala Bidang Tanaman Pangan, diikuti oleh Pejabat Fungsioanal di Bidang Tanaman Pangan (PP Ahli Muda Substansi Produksi Tanaman Pangan, POPT Ahli Muda Substansi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan), Koordinator Petugas Pertanian Kecamatan Buleleng, PPL Wilbin Desa Tukadmungga dan pengurus Subak serta petani pemilik lahan.
Hari Krida
Pertanian diketahui sebagai sebuah simbolisasi atas adanya kebaikan kekayaan
alam, yang hasilnya terus menerus dapat dirasakan masyarakat. Hal ini erat
kaitannya dengan pertanian, di mana pertanian yang baik manfaatnya sangat terasa
bagi kesejahteraan pangan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Dikutip dari laman resmi Balai
Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) milik Kementerian
Pertanian (Kementan), pemilihan tanggal 21 Juni rupanya ditetapkan hari tani berdasarkan
pertimbangan dari segi astronomis. Penetapan tanggal 21 Juni didasarkan pada
istilah pranata mangsa, yakni sistem penanggalan atau kalender yang dikaitkan
dengan aktivitas pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok tanam bahkan
juga penangkapan ikan.
Kalender pranata mangsa disusun
berdasarkan pada peredaran matahari yang memiliki 1 siklus (1 tahun) dengan
periode 365 atau 366 hari. Dalam kalender ini bahkan memuat tentang prakiraan
yang timbul pada waktu-waktu tertentu terkait gejala alam yang dimanfaatkan
sebagai pedoman dalam kegiatan usaha tani, bahkan juga persiapan diri
menghadapi bencana seperti kekeringan, wabah penyakit, serangan pengganggu
tanaman, atau banjir.
Berbeda
dengan kalender masehi, yang memiliki awal pertanggalan pada 1 Januari dan
berakhir di 31 Desember, kalender pranata mangsa memiliki siklus yang dimulai
pada tanggal 22 Juni dan berakhir di tanggal 21 Juni. Penetapan 21 Juni,
sebagai Hari Krida Pertanian adalah tanda berakhirnya satu tahun kalender
pranata mangsa atau satu siklus pertanian. Pada bulan Juni biasanya menjadi
bulan yang penting di kalangan petani, panen berbagai komoditi pertanian dan
perkebunan dilakukan pada bulan ini.