(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Mengatasi Busuk Buah pada Tanaman Kakao

Admin distan | 02 September 2024 | 1588 kali

Kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu tanaman komoditas penting di dunia, dikenal karena bijinya yang digunakan untuk membuat cokelat. Kabupaten Buleleng memiliki potensi besar dalam produksi kakao berkat kondisi iklim tropis yang mendukung pertumbuhan tanaman ini. Adanya gangguan dari organisme pengganggu tumbuhan menjadi salah satu faktor pembatas dalam produksi kakao secara optimal. Dewasa ini petani kakao mengalami kendala dalam budidaya kakao karena adanya penyakit busuk buah kakao yang menyebabkan kerusakan  buah hingga 50%.

Penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur Phytopthora palmivora. Jamur ini menginfeksi buah kakao yang masih muda sampai yang sudah tua. Selain itu, jamur ini juga dapat menginfeksi bantalan bunga, tunas vegetatif muda, batang dan akar pohon kakao. Penyakit busuk buah terutama terjadi selama musim hujan dan menyebar terutama melalui percikan air hujan. Sumber dari jamur P. palmivora dapat berasal dari tanah, bagian tanaman yang sakit maupun dari tanaman inang lainnya. Jamur P. palmivora yang berada dalam tanah dapat menginfeksi melalui percikan air hujan ke buah – buah yang dekat dengan tanah, kemudian menginfeksi buah kakao lainnya.

Berdasarkan sumber dari Buku Saku Hama dan Penyakit Tanaman Kakao, adapun gejala penyakit busuk buah pada kakao ini meliputi:

1.             Buah yang terinfeksi menunjukkan gejala busuk basah berwarna cokelat kehitaman dengan batas yang tegas. Infeksi dapat dimulai dari ujung, pangkal maupun bagian tengah buah.

2.             Perkembangan bercak cokelat cukup cepat, sehingga dalam waktu beberapa hari seluruh permukaan buah menjadi busuk, basah dan berwarna cokelat kehitaman.

3.             Dalam kondisi lembab, pada permukaan buah akan muncul serbuk berwarna putih (spora P. Palmivora) yang seringkali bercampur dengan jamur sekunder (jamur lain).

 

Upaya Pengendalian

Untuk mengatasi infeksi penyakit busuk buah kakao, beberapa upaya pengendalian yang efektif dapat diterapkan:

1.             Sanitasi dengan memetik semua buah busuk yang dilakukan bersamaan dengan pemangkasan ataupun saat panen, dan mengambil yang jatuh dikumpulkan kemudian dikubur sedalam minimal 30 cm.

2.             Pemangkasan tanaman kakao dan pohon pelindung untuk mengurangi kelembaban kebun.

3.             Menyemprotkan MS Trichoderma pada buah kakao sehat sebagai tindakan preventif dengan dosis 20ml/l dengan volume semprot 500 l/ha. 

4.             Menanam varietas atau klon toleran seperti: DRC 16 atau yang berproduksi tinggi (ICCRI 03, ICCRI 04, BL 50 atau klon unggul lokal).