Berdasarkan surat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali
Nomor B.33.300.2.3/9869/PK/BPBD tanggal
1 Desember 2024 perihal Undangan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Cuaca Ekstrem
Provinsi Bali secara daring melalui aplikasi zoom meeting, maka pada hari Selasa
3 Desember 2024, Penyuluh Pertanian yang bertugas di Bidang Penyuluhan megikuti
kegiatan tersebut secara daring. Rapat koordinasi kali ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana akibat dampak cuaca ekstrem di
Provinsi Bali.
Acara hari ini
dibuka oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin,AP,M.Si. dalam
sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan
menghadapi ancaman bencana akibat dampak cuaca ekstrim maka diperlukan adanya
koordinasi antar instansi ataupun stake holder terkait sehingga apabila terjadi
bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang ataupun bencana yang disebabkan
cuaca ekstrim dapat segera ditangani dengan baik.
Narasumber pada
acara ini adalah :
1.
BMKG
Wilayah III Denpasar
Pada kesempatan ini
wakil dari BMKG menyampaikan prediksi situasi cuaca di Prov Bali Tahun
2024/2025 dimana sifat musim hujan secara umum bersifat normal dan puncak musim
hujan Tahun 2024/2025 diprediksi terjadi pada bulan Desember 2024.Khusus Diinformasikan juga bagi masyarakat yang
memerlukan informasi cuaca dapat mengakses media sosial resmi BMKG seperti IG :
bmkgbali, WA : 082147011360 atau melalu aplikasi infoBMKG.
2.
Perwakilan
dari Polda Bali dan Korem 163 Wira Satya, yang menyampaikan bahwa Polda dan TNI
AD siap untuk bekerja sama dalam menanggulangi bencana akibat dampak cuaca
estrim seperi pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas maupun menjaga
keamanan dan ketertiban di lokasi bencana.
3.
Perwakilan
dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Bali serta Balai Wilayah Sungai
Bali Penida, yang menyampaikan bahwa dalam mengantisipasi adanya bencana akibat
dampak dari cuaca ekstrim telah menyiapkan alat alat seperti Dump truck, crane,
grader, pompa, mobil pick up, chainsaw dll yang bisa dimanfaatkan apabila
diperlukan. Dan pada kesempatan ini juga menghimbau kepada masyarakat khususnya
di daerah perkotaan yang sering terjadi banjir yang diakibatkan saluran
air/gorong gorong tertutup sampah agar tidak membuang sampah di saluran
air/gorong gorong.
4.
Perwakilan
dari PLN, yang menyampaikan kesiapan PLN dalam mengantisipasi bencana melalui
tim tanggap darurat yang dibentuk oleh PLN dan juga menyampaikan bahwa PLN
memiliki SOP Perbaikan Sistem apabila terjadi bencana.
Di akhir acara disampaikan bahwa dengan
adanya koordinasi serta kerjasama yang baik antar instansi terkait dan tentunya
masyarakat dalam hal penanggulangan bencana akibat cuaca ekstrim maka dampak
negatif dari adanya bencana tersebut dapat segera teratasi dengan baik sehingga
mampu meminimalkan kerugian yang dialami oleh masyarakat di lokasi bencana.