Padi merupakan
salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Padi termasuk dalam
suku padi – padian atau poaceae terna semusim, berakar serabut, batang sangat
pendek, batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang. Tanaman
padi juga sangat berpengaruh terhadap inplasi baik di daerah maupun di Negara
Indonesia.
Teknik budidaya
padi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan Tahun yang lalu. Beberapa Teknik
budidaya padi diterapkan oleh manusia baik dengan cara penanaman di sawah
maupun di tanah rawa serta sawah tadah hujan.
Luas tambah tanam
padi yang sudah direalisasikan di kecamatan kubutambahan adalah seluas 323,40
Ha di lahan sawah dan 1 Ha di lahan Non sawah. Penanaman padi di lahan non
sawah di lakukan oleh kelompok tani Lembu Lestari yang berada di wilayah Desa
Bulian.
Penanamaan padi
di lahan sawah/basah berada di lima desa di Kecamatan Kubutambahan, yang
kebanyakan ditanam dengan sistem swadaya Masyarakat.
Dinas Pertanian
Kabupaten Buleleng terus berupaya meningkatkan Indek Pertanaman ( IP ) dengan
melakukan Perluasan Areal Tanam dan Luas Tambah Tanam salah satunya dilakukan
di Kecamatan Kubutambahan dengan memberikan bantuan benih padi varietas Inpari
nutrizink sebanyak 850 Kg dengan luasan tanam 34 Ha di subak Lanyahan dan Subak
Babakan Tamblang. Dinas Pertanian
Kabupaten Buleleng melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan terus melakukan
Pemantauan Luas Areal Tanam serta Luas Tambah tanam untuk mencapai tingkat produksi
padi yang maksimal di kabupaten Buleleng. Walaupun beberapa masalah ditemukan
di tingkat lapangan seperti, mengecilnya debit air di masing – masing Desa,
tidak menyurutkan niat petani untuk menanam padi di bulan September.
(BPP KUBUTAMBAHAN)