Cabai merah termasuk sayuran dalam komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Budidaya cabai merah cukup terbilang mudah ,namun ada saja kendalanya yaitu adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat menimbulkan kegagalan panen. Upaya umum yang dilakukan petani untuk mengatasi serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) adalah dengan menggunakan pestisida secara intensif dengan dosis yang semakin tinggi dan interval penyemprotan yang semakin pendek. Hal tersebut jika terus dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi kesehatan petani dan konsumen maupun terhadap lingkungan.
Salah satu alternatif untuk menggantikan penggunaan pestisida kimia yang banyak menimbulkan dampak negatif adalah menggunakan senyawa kimia yang berasal dari tanaman yang dikenal dengan nama Pestisida Nabati . Contoh pengaplikasian pestisida nabati berbahan dasar daum mimba dilakukan pada tanaman cabai merah tepatnya di lahan milik petani Kelompok Tani Bakti Pertiwi, Desa Gesing pada hari Jumat, 4 Februari 2022 yang didampingi oleh POPT dan PPL Wilbin. Pestisida nabati (berbahan daun mimba) diekstrak dengan cara diblender kemudian dicampur dengan air tawar dan dimasukkan dalam botol atau jerigen yang tertutup rapat kemudian disimpan selama 24 jam sebelum diaplikasikan. Pestisida nabati disemprotkan keseluruh bagian tanaman cabai.
Cara kerja pestisida nabati yaitu merusak perkembangan telur, larva, pupa, menghambat pergantian kulit, mengganggu komunikasi serangga, menyebabkan serangga menolak makanan, mengusir serangga, dan menghambat perkembangan patogen.