(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

MERANGSANG PETANI AGAR LEBIH RAJIN TURUN KE SAWAH

Admin distan | 21 Maret 2022 | 693 kali

Bertani identik dengan orang yang selalu berhubungan dengan tanah. Tanah sebagai dasar/tempat media tumbuhnya bagi tanaman. 

Nah, bagaimana dengan petani sawah ? Tentu tidak jauh berbeda, mungkin komoditas yang berbeda kalau dilahan. Kering atau kebun tanaman yang diusahakan berbeda dengan lahan sawah. Disawah tentu yang terbayang cuma tanaman padi yang identik dengan penghasilan. Namun dikebun tanamannya yaitu kopi.

Untun tanaman padi proses produksinya berjalan 4 bulan sudah dapat berupa hasil gabah atau identik dengan beras  

Nah bagaimana agar petani apalagi generasi muda mau turun tangan dan mau melirik potensi yang ada disawah padahal kalau dikelola dengan baik potensi tersebut bisa menghasilkan rupiah yang lebih tinggi sekaligus dibanding dengan kebun cengkeh yang selama inj menjadi paripurna di desa, sehingga hampir tiap tahunnya lahan sawah berubah komoditas menjadi tanaman kebun.

Seandainya semua petani berpikir begitu bagaimana dengan kebutuhan bahan pokok bisa terganggu dikemuqdian hari.

Ada upaya yang kiranya bisa dilakukan agar sawah sebagai penghasil bahan pangan tetap bertahan dan bila perlu harus abadi.

Pemberdayaan lahan sawah agar bisa menghasilkan lebih adalah tentu inovasi dan teknologi petani itu yang perlu ditingkatkan dimana tanam padi bersama ikab, pemanfaatan lahan pematang dengan tanaman sayur buncis atau kacang panjang akan menambah penghasilan sebelum panen padi disamping itu ikan bisa menambah pendapatan pula. Akan lebih rajin ke lahan bila banyak hasil yang bisa didapat petani. Apalagi mau berinovasi dengan komoditas yang lain yang lebih menguntungkan.

Dibandingkan tanaman padi seperti tanaman ubi jalar, jepang dalam 4 bulan panen. Namun, hasil tinggi bisa mencapai ratusan juta. Disini disamping menghasilkan, nilai lebihnya bisa mencetak lapangan kerja tentu bagi generasi muda dan tentu petani akan lebih melirik  mengandalkan desa untuk cari pekerjaan dikota dan tidak lagi kacang lupa akan kulitnya.